Sambungan gerbong KA Majapahit terlepas dari lokomotif, KAI buka suara

PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengungkapkan keterangan tentang insiden lepasnya coupler (perangkat penghubung) pada Kereta Api (KA) 246 Majapahit yang berjalan rute Pasar Senen-Malang, yang terjadi pada Jumat (14/11/2025). Kejadian tersebut tercatat oleh seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Menurut Ixfan Hendriwintoko, Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, insiden ini terjadi tidak lama setelah KA 246 meninggalkan Stasiun Pasar Senen. Dia mengkonfirmasi bahwa sebelum perjalanan dimulai, seluruh bagian kereta telah diinspeksi dengan teliti oleh petugas sesuai dengan standar operasional.

“Pemeriksaan meliputi aspek kebersihan, fasilitas pelayanan, serta kuesioner teknis pada sarana baik sebelum maupun setelah dirangkaikan dengan lokomotif,” kata Ixfan dalam pernyataan tertulis, Sabtu (15/11/2025).

Ia menjamin bahwa coupler, saluran air brake, dan rantai penghubung dalam kondisi prima dan berfungsi dengan baik. Selain itu, uji rem statis juga dilakukan untuk memastikan sistem pengereman berfungsi baik dan tekanan udara dari lokomotif terdistribusi ke seluruh kereta. Dokumen resmi yang ditandatangani petugas juga mengesahkan bahwa seluruh persyaratan teknis telah terpenuhi.

“Setelah semua ketentuan teknis terpenuhi, sinyal dan semboyan keberangkatan diberikan. Masinis menanggapi dengan membunyikan klakson sesuai prosedur. Namun, saat kereta mulai bergerak meninggalkan peron, coupler pada KA 246 mengalami kerusakan dan terlepas,” tambahkan Ixfan.

Pada awal perjalanan, masinis dan asisten masinis juga memantau kondisi kereta dari belakang. Informasi dari petugas keamanan stasiun dan warga sekitar yang melihat tanda-tanda gangguan membantu dalam deteksi dini.

Rantai pengaman dan selang air brake tetap terhubung, sehingga kereta dapat dihindari dari kecelakaan. “Masinis segera mengaktifkan rem, dan petugas di lokasi dengan cepat melakukan penyambungan ulang coupler. Setelah pengecekan tambahan dan dinyatakan aman, KA 246 melanjutkan perjalanan dengan keterlambatan sekitar dua menit,” jelas Ixfan.

Untuk keterangan, formasi KA 246 (Majapahit) pada saat kejadian terdiri dari Lokomotif CC201 92 12, 1 Kereta Pembangkit (P), 8 Kereta Kelas Ekonomi (K3), dan 1 Kereta Makan (KM1).

PT KAI Daop 1 Jakarta meminta maaf atas keterlambatan yang terjadi akibat insiden ini serta mengapresiasi kesigapan petugas dan masyarakat dalam membantu penanganan. Penyebab lepasnya coupler masih dalam penyelidikan oleh tim yang berwenang.

“Keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api adalah prioritas utama kami. Evaluasi komprehensif akan dilakukan untuk meningkatkan prosedur operasional dan mencegah insiden serupa di masa depan,” tegas Ixfan.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa insiden lepas coupler pada kereta api seringkali disebabkan oleh faktor teknis seperti keausan komponen, kerusakan mekanik, atau ketidaksesuaian pemasangan. Analisis unik dan simplifikasi menunjukkan bahwa pemantauan rutin dan pemeliharaan preventif dapat mengurangi risiko insiden seperti ini.

Studi kasus pada insiden serupa di negara lain menunjukkan bahwa penerapan teknologi IoT pada kereta api dapat meningkatkan deteksi dini kerusakan. Misalnya, sensor berbasis IoT dapat mengidentifikasi kecacatan pada coupler sebelum terjadi lepasnya secara total.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang cara kerja coupler pada kereta api, berikut adalah infografis sederhana yang menjelaskan bagian-bagiannya dan fungsi utamanya.

Kesimpulan, insiden seperti ini mengingatkan kita betapa pentingnya pemeliharaan rutin dan teknologi modern dalam menjaga keamanan transportasi. Dengan evaluasi yang tepat, KAI dapat terus meningkatkan layanan dan menyediakan perjalanan yang aman bagi penumpang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page