Raja Yordania akan Bertemu Kepala Danareksa Besok

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Raja Yordania, Abdullah II ibn Al Hussein, akan bertemu dengan pimpinan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Sugiono.

Menteri Luar Negeri menyampaikan bahwa Raja Abdullah II akan membahas kolaborasi ekonomi, terutama dalam sektor ekspor fosfat yang dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk. “Dalam hal ekonomi, Raja Abdullah II juga akan berbicara tentang kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang bersama BPI Danantara. Khususnya, fokus pada komoditas fosfat,” ujar Sugiono saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/11/2025).

Selain ekonomi, Raja Yordania juga akan mendiskusikan kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan, termasuk tawaran pelatihan militer antara kedua negara. “Di bidang keamanan dan pertahanan, Indonesia dan Yordania telah melakukan pelatihan bersama. Sebagai Menteri Luar Negeri, aku yakin hubungan ini akan terus diperkuat,” tambah Sugiono.

Sejak April 2025, Presiden Prabowo pernah mengunjungi Yordania, dan salah satu topik utama yang dibahas adalah ekspor fosfat dan potash. Menurut Prabowo, Yordania menawarkan bahan mentah ini dengan harga kompetitif. “Kita membeli banyak fosfat dan potash untuk kebutuhan pupuk. Harganya termasuk termurah di dunia,” katanya dalam konferensi pers yang tayang di YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (15/4/2025).

Kerja sama antara Indonesia dan Yordania memberikan peluang besar untuk mengembangkan sektor pertanian. Dengan akses bahan baku fosfat berkualitas dan harga terjangkau, Indonesia dapat meningkatkan produksi pupuk lokal. Selain itu, kolaborasi militer akan memperkuat stabilitas regional. Semoga kerjasama ini membawa manfaat nyata bagi kedua negara, terutama dalam mendukung pertanian dan keamanan.

Indonesia dan Yordania sedang membangun hubungan strategis yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Dengan kerja sama yang lebih dalam, keduanya dapat mencapai progres yang signifikan dalam sektor ekonomi dan keamanan. Selamat bagi kedua negara dalam mencapai tujuan bersama!

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan