Pemerintah Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menandatangani perjanjian dagang besar, bernilai 150 miliar dolar AS atau sekitar 2,506 triliun rupiah, untuk pembangunan kapal selam nuklir. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Perindustrian Korea Selatan, Kim Jung-kwan, dan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick.
Menurut dokumen resmi dari Gedung Putih, AS telah memberikan persetujuan kepada Korea Selatan untuk mengembangkan kapal selam nuklir dan bekerja sama dalam penyediaan bahan bakar untuk kapal tersebut. Selain itu, perjanjian tersebut juga mencakup investasi tambahan sebesar 200 miliar dolar AS untuk sektor industri lain. Ini merupakan lanjutan dari pertemuan antara Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, dan Presiden AS, Donald Trump, yang terjadwal pada Oktober tahun lalu.
“Negosiasi perdagangan, niaga, dan keamanan antara Korea Selatan dan AS, yang sangat memengaruhi ekonomi dan keamanan kami, telah berhasil diselesaikan. Persaingan yang sehat membutuhkan mitra yang kuat, dan saya yakin keputusan Presiden Trump yang bijak telah membantu mencapai kesepakatan yang bernilai,” kata Presiden Lee Jae Myung dalam pernyataan yang dikutip oleh Reuters pada Sabtu (15/11/2025).
Selain itu, kedua negara telah setuju untuk menurunkan bea masuk AS terhadap produk Korea Selatan menjadi 15% dari sebelumnya 25%. Presiden Lee juga menyatakan bahwa Korea Selatan akan membangun kerjasama baru dengan AS di bidang konstruksi kapal, kecerdasan buatan, dan teknologi nuklir, untuk membantu Amerika Serikat mengembalikan industri dan pertahanan mereka.
“Kami siap membantu membangun kembali industri strategis, sebagaimana AS pernah membantu Korea Selatan pada masa lalu,” tambahnya.Dalam perjanjian ini, Presiden Trump menyetuju investasi langsung dari Korea Selatan senilai 200 miliar dolar AS, dengan maksimal 20 miliar dolar per tahun untuk menjaga stabilitas won. Kesepakatan ini juga memastikan investasi Korea Selatan tidak menyebabkan ketidakstabilan pasar.
Kemitraan strategis antara kedua negara ini menunjukkan langkah penting dalam memperkuat ekonomi dan keamanan regional. Dengan investasi besar dan kerjasama teknologi, Korea Selatan dan AS siap menghadapi tantangan global dengan lebih kuat.
Kesulitan ekonomi yang dihadapi berbagai negara tidak bisa dipisahkan dari dinamika perdagangan global. Perjanjian seperti ini bukan hanya menguntungkan kedua negara terlibat, tetapi juga berpotensi menginspirasi kerjasama internasional yang lebih luas. Dalam era globalisasi, kolaborasi seperti ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama untuk mencapai kemajuan bersama.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.