Kementerian Kesehatan Ungkap Masalah UU Kesehatan yang Tak Henti Digugat, Persebaran Dokter Spesialis Terhambat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia masih mengalami kekurangan dokter spesialis, khususnya di beberapa daerah. Hal ini terjadi meskipun negara sudah merdeka selama 80 tahun. Saat ini, hanya 47 persen target dokter spesialis yang terpenuhi.

Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Budi menjelaskan bahwa pemerintah sedang mengejar program hospital based untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis. Program ini diharapkan bisa menciptakan perataan dan mengurangi persaingan antarwilayah dalam mengakses layanan kesehatan. Presiden telah menargetkan pembangunan 500 rumah sakit pendidikan di setiap kabupaten dan kota, sehingga dokter spesialis tidak hanya berkumpul di daerah tertentu.

Menurut Budi, UU Kesehatan yang mengatur pendidikan dokter spesialis kerap digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia mengajak anggota DPR yang juga menjadi hakim MK untuk tidak melindungi kepentingan sempit, tetapi mendukung upaya pemerataan akses kesehatan.

Budi menyoroti bahwa sentra pendidikan dokter spesialis saat ini masih berpusat di Jawa. Dia berharap program hospital based bisa diperluas ke 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Dengan adanya sentra-sentra baru, dokter spesialis dari berbagai daerah tidak perlu berkompetisi ketat dengan peserta dari Jawa.

Menkes menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah memastikan setiap daerah memiliki akses yang sama terhadap dokter spesialis tanpa harus bergantung pada daerah tertentu. Dengan demikian, masyarakat di seluruh Indonesia dapat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih merata dan tercukupi.

Menurut data terakhir, program hospital based telah menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan distribusi dokter spesialis di daerah terpencil. Studi kasus di beberapa kabupaten menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah dokter spesialis lokal, yang membantu mengurangi migrasi tenaga medis ke kota besar.

Dengarkan panggilan Budi Gunadi Sadikin untuk mendukung perbaikan sistem pendidikan dokter spesialis. Tanpa perbaikan ini, perbedaan akses kesehatan akan terus berdampak pada masyarakat, terutama di daerah terdepan. Mari dukung upaya pemerataan kesehatan agar Indonesia bisa menjadi negara yang lebih sehat dan adil.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan