Kepala Puskesmas Banjar II diganti pasca insiden penolakan peminjaman ambulans

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bulan lalu, kejadian yang mengejutkan terjadi di Puskesmas Banjar II ketika permintaan peminjaman ambulans untuk seorang pasien darurat ditolak oleh pihak puskesmas, yang akhirnya mengakibatkan perpindahan Kepala Puskesmas (Kapus) Banjar II, dr Devi Utari, dari posisi tersebut.

Dalam perombakan jabatan ini, Enjang Suryana, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Puskesmas Purwaharja II, sekarang ditunjuk untuk memimpin Puskesmas Banjar II. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut, khususnya bagi warga Desa Neglasari yang sering kali mengalami kendala dalam akses pelayanan medis.

Kejadian penolakan peminjaman ambulans telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, mengingat pentingnya kesediaan dan responsivitas layanan kesehatan dalam situasi darurat. Setelah insiden itu, dr Devi Utari dipindahkan ke posisi Kepala Puskesmas Purwaharja II, sementara Enjang Suryana mengambil alih kepemimpinan di Puskesmas Banjar II.

Wali Kota Banjar, H Sudarsono, menjelaskan bahwa rotasi jabatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Dalam pelantikan Enjang Suryana pada 11 November 2025, Wali Kota Sudarsono menegaskan bahwa perhatian khusus harus diberikan kepada masyarakat, terutama di Desa Neglasari, yang kerap menghadapi tantangan dalam mengakses layanan medis. “Di Puskesmas Banjar II, harapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya.

Enjang Suryana, yang memiliki pengalaman luas di bidang kesehatan, diharapkan dapat membawa perubahan positif di Puskesmas Banjar II. Selain itu, Wali Kota Banjar juga mengingatkan Enjang Suryana untuk memberikan pelayanan yang ramah, penuh empati, dan memfasilitasi komunikasi yang baik dengan masyarakat. Menurut Sudarsono, pelayanan kesehatan berkualitas adalah kunci utama dalam membentuk masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan Puskesmas Banjar II dapat memberikan layanan yang lebih efektif dan mendukung keterpuan masyarakat dalam mengakses jasa kesehatan yang memadai. Pendekatan yang lebih terarah dan tanggung jawab dari pemimpin baru diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan tersebut.

Setelah insiden penolakan ambulans yang memprioritaskan birokrasi, perubahan kepemimpinan di Puskesmas Banjar II menjadi pelajaran yang berharga. Masyarakat sekarang berharap, dengan Enjang Suryana yang berpengalaman, layanan kesehatan akan lebih responsif dan ramah. Inilah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa pelayanan masyarakat bisa dioptimalkan dengan kerjasama antar pemangku kepentingan dan komitmen yang kuat dari setiap petugas kesehatan. Jagalah pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan lancar, karena kesehatan masyarakat adalah prioritas utama dalam menuju masarakat yang lebih sehat dan makmur.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan