Penyaluran Beras SPHP Sejumlah 603 Ribu Ton dari Target 1,5 Juta Ton

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada 10 November 2025 tercatat telah terjadi distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 603 ribu ton, meskipun jumlah ini masih jauh dari target penyaluran sepanjang tahun yang ditargetkan mencapai 1,5 juta ton.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menjelaskan bahwa perusahaan tersebut terus berupaya untuk menjaga kualitas beras selama proses penyimpanan hingga penyaluran kepada masyarakat. Produksi beras dalam negeri telah mencapai lebih dari 3 juta ton, dan Bulog telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan kualitas beras sebelum disalurkan.

Beras yang diterima masyarakat pastikanlah layak konsumsi dan sehat. Berbagai upaya dilakukan dalam pemeliharaan beras di gudang, mulai dari pemeriksaan awal hingga pengawasan rutin yang dilakukan harian, mingguan, bulanan, hingga semesteran. Gudang-gudang juga dijaga kebersihannya melalui sanitasi, penyemprotan, dan pemeriksaan fumigasi jika ditemukan tanda-tanda hama atau penurunan kualitas.

Jika ditemukan penurunan kualitas, langkah-langkah cepat diambil seperti pemisahan, pengolahan ulang, atau pemisahan menggunakan mesin modern. Rizal juga memperkuat penerapan prinsip FIFO (First In, First Out) dan FEFO (First Expired, First Out) dalam sistem pergudangan untuk memastikan sirkulasi stok beras optimal dan tidak menumpuk di satu lokasi.

Sebelum beras SPHP disalurkan ke pasar atau pasar, Bulog selalu melakukan pengecekan kualitas beras secara kualitatif dan kuantitatif. Langkah ini bertujuan memastikan hanya beras yang layak konsumsi dan memenuhi standar mutu pemerintah yang dapat diterima oleh masyarakat.

Rizal menegaskan bahwa negara harus memberikan yang terbaik bagi rakyatnya. Bulog menjaga kualitas beras dengan pemeliharaan ketat dan berkomitmen untuk menjaga nama baik negara serta memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Untuk menjaga kualitas komoditi beras jangka panjang, pada 2026 Bulog berencana mengadopsi metode penyimpanan Cocoon, yakni teknik penyimpanan beras dengan menggunakan plastik kedap udara. Dengan mengontrol kadar karbondioksida dan meminimalkan oksigen, metode ini dapat menghambat pertumbuhan hama tanpa menggunakan pestisida kimiawi.

Sistem pengawasan yang ketat, kolaborasi lintas sektor, dan dukungan penuh pemerintah memastikan stok beras nasional tetap aman, berkualitas, dan siap disaluran kapan pun diperlukan untuk menjaga stabilitas pangan di seluruh Indonesia. Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui tujuh jenis outlet resmi, termasuk pengecer di pasar rakyat, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, pemerintah daerah, BUMN, instansi pemerintah, Rumah Pangan Kita, dan ritel modern.

Pendekatan kolaborasi pentahelix memungkinkan Bulog mempercepat distribusi beras dari gudang dan memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia.

Selain upaya tersebut, Bulog juga mengimplementasikan Gerakan Pangan Murah (GPM) di lebih dari 82.000 titik, yang telah berhasil menyalurkan 108.636 ton beras SPHP.

Dengan penyaluran beras yang terstruktur dan kolaboratif ini, Bulog berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengatasi krisis pangan dan menjaga stabilitas pangan di seluruh negara. Setiap upaya yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga untuk memastikan kualitas dan keamanan beras yang disalurkan.

Masa depan penyediaan beras nasional terlihat lebih terjamin dengan adanya strategi penyimpanan beras yang inovatif dan pengawasan yang ketat. Hal ini membuktikan bahwa Bulog tidak hanya sebagai penyedia beras, tetapi juga sebagai pelindung kualitas pangan bagi masyarakat Indonesia.

Menguasai tantangan dalam menyediakan beras berkualitas bagi masyarakat merupakan tanggung jawab besar. Dengan dukungan teknologi dan kerjasama yang erat antara berbagai pihak, kami yakin dapat melaksanakan tugas ini dengan optimal. Mari bersama-sama menjaga kualitas dan keberlanjutan penyediaan pangan di Indonesia, demi kesejahteraan rakyat yang lebih baik.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan