Penurunan Kasus Stunting di Klungkung Terendah di Indonesia, Wapres Gibran Berikan Appresiasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kabupaten Klungkung berhasil meraih prestasi terbaik dalam mengurangi prevalensi stunting di Indonesia, dengan angka 5,1 persen menurut data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2024. Kinerja luar biasa ini menjadi contoh sukses kolaborasi antara berbagai pihak dalam program perlindungan dan pemberdayaan gizi populasi.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi pencapaian ini dengan memberikan insentif fiskal sebesar Rp5,6 miliar kepada pemerintah daerah Klungkung. Seri dana tersebut dialokasikan dalam APBN tahun 2025 untuk mendukung upaya penurunan stunting lebih cepat. Penghargaan tersebut diserahkan saat Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2025 yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Gibran menegaskan bahwa program pemberantasan stunting merupakan salah satu prioritas utama Presiden. Dalam pernyataannya melalui keterangan tertulis, ia menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target yang ditetapkan. “Kita harus bersinergi dalam mengawal dan menggerakkan program ini,” ujarnya.

Bupati Klungkung, I Made Satria, yang hadir langsung dalam acara tersebut, mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga adat, Kementerian Agama, dan Tim Penggerak PKK. Program khusus seperti “Kami Siap Menikah” telah memberikan pendampingan dan asupan gizi tambahan bagi remaja putri yang akan menikah, dengan tujuan menciptakan generasi ibu yang sehat.

Posyandu juga berperan penting dalam meningkatkan kunjungan ibu hamil dan balita, sehingga kontribusi signifikan terhadap penurunan stunting. Pemerintah Kabupaten Klungkung tidak hanya memfokuskan diri pada penanganan kasus saat ini, tetapi juga menaruh target ambisius untuk mencapai zero stunting dalam waktu lima tahun ke depan.

Studi kasus Klungkung menunjukkan bahwa dengan strategi yang terstruktur dan kolaborasi antarlembaga, penghilang stunting dapat dicapai secara nyata. Pendekatan holistik mulai dari perawatan ibu hamil hingga pendidikan remaja telah membuktikan efektivitasnya dalam mencegah masalah gizi pada anak.

Kabupaten Klungkung telah menunjukkan bahwa perubahan signifikan dalam kondisi kesehatan generasi muda dapat diraih melalui komitmen yang kuat dan strategi yang tepat. Pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi wilayah lain dalam upaya mencapai pengurangan stunting secara nasional.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan