Warga Pangandaran Sakit di Taiwan Meminta Penjemputan ke Gubernur Jabar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari itu, sebuah rekaman video seorang TKI asli Pangandaran yang diunggah oleh akun TikTok Nurfazri beredar di media sosial. Dalam video tersebut, ia terlihat sangat lemah sambil memegang selang infus. Dengan suara yang hening, ia mengajukan permohonan bantuan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar dijemput dari sebuah rumah sakit di Taipei, Taiwan.

“Gubernur Bapak Dedi Mulyadi, ini adalah warga Jawa Barat dari Pangandaran. Tolong ajukan bantuan. Saat ini saya berada di New Taipei,” ujarnya dengan pelan.

Pernyataan itu diikuti dengan keterangan bahwa ia sedang menderita gangguan saluran kemih yang serius, sehingga tidak mampu pulang sendiri. Ia juga mengaku telah bekerja di Taiwan selama enam tahun dan saat itu tinggal di Rumah Sakit New Taipei Hospital City di daerah Sancong.

“Saya merasa lemas dan sakit. Kondisiku parah. Ingin pulang, tapi tidak ada tenaga. Tolong, Pak Aing, bantu saya,” katanya dalam permohonannya.

Video tersebut mendapatkan tanggapan langsung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dalam tanggapannya, gubernur tersebut menjelaskan telah menghubungi Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pelindung Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) untuk membantu kasus tersebut.

“Kami berharap dapat segera menjemputnya dan mengembalikannya ke Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, Dedi Mulyadi juga mengingatkan warga Jawa Barat untuk menghindari bekerja sebagai TKI secara ilegal. “Karena saat ada masalah, pemerintah harus menyelesaikannya. Dan biaya itu memang tidak murah,” tambahnya.

Video tersebut diakhiri dengan terima kasih dan doa dari gubernur kepada semua pihak yang terlibat.

Dalam update terbarunya, perempuan tersebut dengan akun TikTok @ItaCantika3 mengklarifikasi bahwa video sebelumnya dibuat saat ia sakit pada bulan September. Ia mengaku telah sembuh dan sudah kembali ke tempat tinggalnya.

“Video TikTok tersebut diunggah ketika saya sakit di bulan September. Saat itu saya sedang dalam perawatan karena sakit lambung. Sekarang, saya sudah sembuh,” jelasnya.

Perkembangan ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap TKI yang menghadapi masalah kesehatan di luar negeri. Insiden ini juga mengingatkan kita akan risiko yang dihadapi oleh para pekerja migran, serta keterbatasan mereka dalam mengakses pelayanan kesehatan. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus memantau dan memberikan bantuan kepada para TKI yang berjuang di luar negeri.

Pelajari lebih lanjut tentang pelayanan kesehatan bagi pekerja migran dan bagaimana Anda dapat berkontribusi dalam mendukung mereka.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan