Biaya Transaksi Kartu Visa dan Mastercard Dikabarkan Turun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Visa dan Mastercard, dua perusahaan besar dalam industri pembayaran asal Amerika Serikat, sedang dalam proses menegosiasikan penurunan biaya transaksi dengan para pedagang. Berdasarkan informasi dari Wall Street Journal yang diambil dari sumber-sumber terpercaya, kesepakatan tersebut diharapkan segera disetujui.

Sumber Reuters, pada Minggu 9 November 2025, menuturkan bahwa dua perusahaan tersebut akan mengurangi biaya interchange, yang biasanya berkisar antara 2% hingga 2,5% per transaksi, dengan rata-rata penurunan sekitar satu per sepuluh persen dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, Visa dan Mastercard juga akan memudahkan aturan penerimaan kartu kredit, memberikan keterbukaan bagi pedagang untuk menolak jenis kartu tertentu yang dianggap terlalu mahal.

Kedua perusahaan tersebut menolak memberikan komentar atas laporan tersebut, sementara Reuters tidak dapat segera memverifikasi akuratnya informasi tersebut. Kesepakatan yang sedang dibahas akan mengelompokkan penerimaan kartu kredit menjadi beberapa kategori, seperti kartu hadiah, kartu tanpa hadiah, dan kartu komersial, menurut laporan Journal.

Tindakan ini diharapkan dapat menyelesaikan perselisihan hukum yang telah berlangsung sejak tahun 2005. Sebelumnya, perusahaan teknologi pembayaran global telah menyetujui penyelesaian dengan nilai sekitar US$ 30 miliar untuk membatasi biaya kartu pedagang. Dalam kesepakatan tersebut, perusahaan sepakat untuk mengurangi tingkat gesek minimal 0,04 persen dalam tiga tahun dan mempertahankan tingkat rata-rata tujuh basis poin di bawah tingkat saat ini selama lima tahun.

Visa dan Mastercard menolak tuduhan tentang pelanggaran dalam penyelesaian masalah tersebut. Para pedagang telah lama menuduh kedua perusahaan tersebut mengenakan biaya gesek yang tinggi saat transaksi menggunakan kartu kredit atau debit, serta melarang mereka untuk mengarahkan pelanggan ke metode pembayaran lebih murah melalui aturan “anti-pengarahan”.

Lapisan penyelesaian baru yang sedang dibahas juga akan melibatkan biaya tambahan, sehingga dampaknya akan lebih luas bagi industri pembayaran. Dengan demikian, perbaikan dalam sistem biaya transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik perusahaan pembayaran maupun pedagang.

Kedua perusahaan ini telah menjadi pivot dalam industri pembayaran global. Meskipun tidak selalu mendapatkan pujian, upaya mereka dalam memodifikasi sistem biaya transaksi ini menunjukkan komitmen untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar dan regulasi. Ini adalah langkah penting dalam mendorong transparansi dan keterbukaan dalam sistem pembayaran, yang akhirnya akan manfaat bagi konsumen.

Penurunan biaya transaksi tidak hanya akan mengurangi beban finansial bagi pedagang, tetapi juga dapat mendorong penggunaan kartu kredit dan debit yang lebih luas. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi konsumen untuk memiliki pilihan pembayaran yang lebih fleksibel dan terjangkau. Dengan demikian, perubahan ini tidak hanya berdampak pada industri finansial, tetapi juga pada kegiatan ekonomi lebih luas.

Dengan demikian, penyesuaian dalam sistem biaya transaksi yang dilakukan oleh Visa dan Mastercard bisa menjadi pelopor bagi perubahan positif dalam industri pembayaran. Ini menunjukkan bahwa perusahaan besar juga dapat beradaptasi dengan perubahan dan menuangkan keuntungan mereka untuk manfaat bersama.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan