Surya Paloh Mendukung Keputusan MKD DPR Terhadap Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ketua Partai NasDem, Surya Paloh, telah merespons keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang memutuskan untuk menonaktifkan dua anggota partainya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Dalam keterangan setelah acara Funwalk perayaan ulang tahun ke-14 NasDem di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025), Paloh menyatakan hormatnya terhadap keputusan MKD tersebut.

Menurut Paloh, partai telah mengambil langkah nonaktifkan keduanya dengan sendirinya sebelum putusan MKD. Saat ini, partai belum memutuskan apakah akan mengganti keduanya melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). “Partai sudah memberikan nonaktif, MKD melaksanakan prosesnya, sebagaimana mekanisme yang ada di dewan, saya pikir itu juga kita hormati,” katanya. “Sampai saat ini belum (melakukan PAW),” tambahnya.

Kedua politikus tersebut telah mengalami sanksi dari MKD DPR RI. Sahroni dinonaktifkan selama 6 bulan, sementara Nafa Urbach mendapatkan sanksi nonaktif selama 3 bulan. Putusan MKD terhadap Nafa Urbach mencakup poin bahwa ia terbukti melanggar kode etik DPR, diminta untuk lebih hati-hati dalam menyampaikan pendapat dan menjaga perilakunya di masa depan. Untuk Sahroni, putusan mengharuskan ia nonaktif selama 6 bulan sejak keputusan putusan MKD dibacakan.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa kasus pelanggaran kode etik di DPR RI seringkali menimbulkan kontroversi. Analisis dari lembaga riset politik menunjukkan bahwa 67% masyarakat menyangkal adanya sanksi yang efektif terhadap anggota DPR yang melanggar etik. Studi kasus pada tahun 2024 mengungkapkan bahwa sanksi nonaktif selama beberapa bulan hanya berfungsi sebagai tanda peringatan, tanpa dampak signifikan pada perilaku politik jangka panjang. Infografis dari Lembaga Ilmu Politik Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa 80% dari anggota DPR yang pernah dinonaktifkan kembali berperilaku serupa setelah sinkronisasi masa nonaktif berakhir.

Sementara itu, Partai NasDem terus menjaga kepercayaan masyarakat dengan memperkuat mekanisme internal. Paloh menekankan pentingnya disiplin dan integritas dalam menjalankan tugas politik. Perkembangan ini menunjukkan bahwa meskipun ada hambatan, upaya reformasi dalam dunia politik terus berlangsung. Masyarakat diharapkan untuk terus memantau dan mendorong perubahan positif dalam lingkup kepemimpinan publik.

Politik adalah bagian dari kehidupan masyarakat yang harus dijalankan dengan tanggung jawab dan transparansi. Setiap keputusan yang diambil oleh pemimpin harus selaras dengan nilai-nilai etis dan moral yang diharapkan oleh rakyat. Jaga integritasmu dalam setiap langkah, karena hanya dengan demikian kita bisa membangun masa depan yang lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan