Simposium Global PharmaResearch Dihadiri Dokter Indonesia

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta – PharmaResearch Global Symposium (PGS) ke-6 kembali diadakan sebagai platform ilmiah dan edukatif yang mengajak para profesional medis dan spesialis estetika dari berbagai negara di Asia, Amerika, Eropa, hingga Timur Tengah.

Acara tahunan ini berperan sebagai wadah bagi para peserta untuk berbagi hasil penelitian, inovasi, serta pengembangan terbaru di bidang bioteknologi estetika regeneratif. Inisiatif ini dirintis oleh PharmaResearch, perusahaan yang sukses dengan produk REJURANÂŽ, salah satu skin booster berbasis DNA salmon yang populer sebagai produk premium di dunia.

Dalam simposium yang digelar di Gangneung, Korea Selatan, dr Mathelda Weni H, M.Kes (AAM), M.M. menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang diundang sebagai narasumber internasional. Pada kesempatan ini, dia membawakan materi dengan judul ‘The Next Chapter of REJURANÂŽ S: Unlocking New Indication for Under-Eye, Melasma & Inflammation’.

Dr Mathelda Weni menjelaskan bahwa REJURAN® S kini tidak hanya digunakan untuk perawatan bekas jerawat, melainkan juga memiliki manfaat untuk area sulit seperti under-eye rejuvenation, melasma, dan pengobatan inflamasi kulit. Formulasi produk yang lebih kental dan stabil memberikan hasil optimal untuk berbagai kondisi kulit.

Dokter ini juga menekankan keunggulan REJURANŽ S yang aman, terukur, dan konsisten. Dukungan dari LifeViz Quanticare, teknologi visualisasi 3D, memastikan bahwa peningkatan hasil dapat diukur secara objektif. Sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia, dr Mathelda Weni merasa bangga bisa mewakili negara di ajang ilmiah internasional.

“Menjadi satu-satunya pembicara dari Indonesia di PharmaResearch Global Symposium tahun ini adalah sebuah kehormatan besar bagi saya. Saya sangat bergembira bisa mewakili negara dan berbagi wawasan klinis tentang REJURANÂŽ S, sebuah perawatan yang melampaui peningkatan bekas jerawat dan terus berkembang berdasarkan ilmiah,” ujar dr Mathelda Weni, Sabtu (8/11/2025).

“Topik ini sangat relevan karena banyak pasien yang mencari solusi efektif untuk area seperti under-eye, melasma, dan inflamasi. REJURANÂŽ S terbukti memberikan hasil signifikan dan minimal efek samping. Semoga pengalaman ini bisa menginspirasi lebih banyak dokter di Indonesia untuk terus berinovasi dan membenahi praktik estetika kita ke level global,” lanjutnya.

Sebagai distributor resmi REJURANÂŽ di Indonesia, idsMED Aesthetics mengapresiasi prestasi dr Mathelda Weni dalam PharmaResearch Global Symposium (PGS) ke-6.

Menurut Andy Rahardja, Vice President of idsMED Aesthetics, partisipasi dr Mathelda Weni membuktikan bahwa kompetensi dokter estetika Indonesia telah diakui secara internasional dan memberikan kontribusi penting dalam perkembangan industri estetika global. “Beliau membawa nama Indonesia ke panggung dunia serta menyampaikan karya ilmiah yang relevan bagi industri estetika global. Topik tentang potensi REJURANÂŽ S membuka wawasan baru bahwa inovasi berbasis sains dapat memberikan dampak nyata bagi pasien,” ujar Andy.

“Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki talenta medis yang mampu bersaing dan berkontribusi di level internasional,” tambahnya.

Sementara itu, Marisa Theresia, Head of Aesthetics idsMED Indonesia, menambahkan bahwa partisipasi dokter Indonesia di ajang internasional ini memperkuat pengakuan terhadap kualitas edukasi dan riset estetika di Indonesia.

“Melalui platform REJURANÂŽ Indonesia Academy (RIA), idsMED terus berkomitmen mendukung pengembangan kompetensi dokter lokal agar mampu menerapkan inovasi global dan memberikan hasil terbaik bagi pasien di Indonesia,” tutup Marisa Theresia.

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di Instagram @rejuran.indonesia.

Inovasi dalam bidang estetika terus berkembang, dan REJURANÂŽ S membuktikan bahwa teknologi modern dapat memberikan solusi efektif untuk berbagai permasalahan kulit. Dengan dukungan teknologi terkini dan penelitian yang mendalam, produk ini tidak hanya meningkatkan keindahan, tetapi juga meningkatkan kebugaran kulit secara keseluruhan. Pengalaman dr Mathelda Weni di ajang internasional ini menjadi inspirasi bagi para profesional medis di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan standar praktik estetika di negeri ini.

Dengan perkembangan pesat di bidang bioteknologi estetika, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pemimpin dalam industri global. Dukungan dari perusahaan seperti PharmaResearch dan idsMED Aesthetics, serta partisipasi aktif dokter lokal dalam ajang internasional, menunjukkan komitmen negara dalam mengembangkan dan mengejar ekselensi dalam perkembangan estetika.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan