Pemerintahan baru yang menggiurkan bagi mereka yang mengalami masalah kolesterol tinggi telah muncul. Dalam sebuah kajian yang relatif menjanjikan meskipun skala kecil, para ahli telah menemukan metode untuk menurunkan kolesterol jahat hingga setengah secara permanen. Metode ini menggunakan teknologi CRISPR-Cas9, yang hanya perlu dilakukan sekali. Jika efeknya terbukti aman dan efektif dalam ukuran besar, mungkin tidak lagi diperlukan pengonsumsi obat penurun kolesterol sepanjang hidup.
Penelitian ini dilakukan pada 15 peserta dengan tingkat kolesterol sangat tinggi, yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung. Para peneliti menggunakan terapi gen berbasis CRISPR, yang bekerja seperti alat editan molekuler untuk memodifikasi gen tertentu. Hasil awal menunjukkan penurunan sekitar 50 persen pada kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, serta 55 persen pada trigliserida, dua jenis lemak darah yang utama menjadi penyebab penyakit jantung, penyebab kematian terbesar di dunia.
“Kami berharap ini bisa menjadi solusi jangka panjang,” ungkap Dr. Steven Nissen, peneliti senior dan Kepala Akademik di Cleveland Clinic, Ohio. “Gambarkan jika pasien muda dengan kondisi parah hanya perlu satu terapi gen sepanjang hidup, dan kolesterolnya tetap rendah selamanya, hal itu sudah menjadi kenyataan.”
Idea terapi ini berasal dari penemuan genetika yang menarik. Beberapa individu memiliki mutasi alami pada gen ANGPTL3, yang menyebabkan gen tersebut tidak berfungsi. Akibatnya, mereka memiliki kadar LDL dan trigliserida sangat rendah sepanjang hidup, tanpa ada efek samping yang signifikan, dan hampir tidak pernah terkena penyakit jantung. “Mutasi ini sebenarnya melindungi tubuh dari penyakit jantung,” terang Nissen. “Dengan CRISPR, sekarang kita bisa meniru efek alami itu pada orang lain.”
Dalam uji klinis, obat berbasis CRISPR ini disuntikkan melalui infus. Dosis tertinggi sekitar 0,8 miligram per kilogram berat badan, menghasilkan efek terbaik: menurunkan LDL hingga setengah dan trigliserida lebih dari 50 persen. Menariknya, kadar kolesterol baik (HDL) sedikit menurun, tetapi hal itu juga ditemukan pada pembawa mutasi alami dan tidak berbahaya.
Bagi sebagian orang, mematuhi rutin pengobatan kolesterol setiap hari, bahkan hingga tiga atau empat jenis sekaligus, bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, terapi gen satu kali ini dianggap revolusioner. “Bayangkan Anda berusia 20 tahun dan memiliki kolesterol sangat tinggi. Lebih masuk akal jika menjalani satu terapi gen yang efeknya bertahan puluhan tahun,” kata Dr. Ann Marie Navar, ahli jantung preventif dari UT Southwestern Medical Center, Texas. “Potensinya benar-benar luar biasa.”
Keamanan jangka panjang masih perlu dikaji lebih lanjut. Bedanya, mutasi alami mematikan gen di seluruh tubuh, sedangkan terapi ini hanya menargetkan hati, organ yang mengatur kolesterol. Pendekatan ini dianggap lebih aman karena mengurangi risiko perubahan gen di jaringan lain. Efek samping hingga saat ini hanya ringan, seperti iritasi di tempat infus. Dua peserta mengalami masalah ringan, satu hernia tulang punggung dan satu peningkatan enzim hati sementara, tetapi keduanya pulih dalam dua minggu. Satu pasien meninggal enam bulan setelah terapi, tetapi pada dosis terendah yang tidak efektif, dan kematiannya diyakini tidak terkait dengan pengobatan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS meminta agar seluruh peserta tetap dipantau selama 15 tahun untuk memastikan keamanan jangka panjang. Uji klinis fase 2 akan segera dimulai, diikuti fase 3 yang melibatkan lebih banyak peserta. “Kami berencana menyelesaikan seluruh tahap ini sebelum akhir tahun depan,” kata Nissen. “Kebutuhan medisnya sangat besar, jutaan orang punya kolesterol tinggi, banyak yang berhenti minum obat karena efek samping atau lupa. Ini masalah yang belum ditangani dengan baik.”
Penemuan ini bukan hanya harapan bagi mereka yang mengalami masalah kolesterol, tetapi juga bagi sistem kesehatan secara umum. Terapi gen satu kali ini bisa mengurangi beban pengobatan jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Tentunya, masih perlu pengujian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Namun, langkah ini menunjukkan potensi besar untuk mengatasi masalah kesehatan yang telah lama menjadi beban dunia.
Berharap akan terus berkembang, teknologi seperti ini bisa menjadi solusi bagi jutaan orang yang berlatih dengan kolesterol tinggi. Tidak hanya mengurangi risiko penyakit jantung, tetapi juga memberikan kemudahan dalam pengobatan. Masa depan pengobatan kolesterol mungkin sudah ada di depan mata.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.