Pasien Jantung Sering Memilih Berobat ke Luar Negeri

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Indonesia, masih banyak pasien jantung yang memilih untuk mencari perawatan medis di luar negeri walaupun fasilitas kesehatan domestik terus berkembang. Hal ini dikarenakan ada masalah yang perlu ditangani, khususnya dalam aspek pelayanan.

Sugisman, SpBTKV(K), spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular dari BraveHeart Brawijaya Hospital, mengungkapkan bahwa alasan utama pasien memilih perawatan di luar negeri bukan karena kualitas dokter, tetapi karena kualitas pelayanan. Dalam acara BraveTalk “Basif Life Support & Sudden Cardiac Death” di Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025), dia menjelaskan bahwa masalahnya terletak pada prosedur yang terlalu panjang dan birokrasi yang berlebihan.

Dokter yang juga aktif di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita menyampaikan bahwa kualitas dokter di Indonesia sudah memenuhi standar internasional. Namun, ada perbaikan yang diperlukan dalam cara memberikan pelayanan kepada pasien agar mereka tidak merasa terlalu sulit untuk mendapatkan akses ke dokter. Ia menggarisbawahi bahwa pelayanan medis di Indonesia sudah mulai meningkat, meski memerlukan waktu untuk mencapai kesempurnaan.

Saat ini, penyakit jantung koroner menjadi penyakit jantung yang paling umum dihadapi. Prevalensinya terus meningkat setiap tahunnya, yang diakatakan terkait dengan perubahan gaya hidup, termasuk konsumsi makanan junk food yang lebih tinggi.

Terbaru, penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis ternama menunjukkan bahwa diet seimbang, olahraga teratur, dan pengendalian stres berhasil mengurangi kasus penyakit jantung hingga 30%. Ini membuktikan bahwa perbaikan pelayanan medis di Indonesia, bersama dengan perubahan gaya hidup, bisa menjadi langkah nyata untuk mengatasi masalah ini.

Studi kasus di beberapa rumah sakit di Jakarta menunjukkan bahwa pasien yang menerima pelayanan yang lebih cepat dan ramah memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi, memotivasi mereka untuk terus berobat di dalam negeri. Dengan demikian, perbaikan pelayanan medis bukan hanya mengurangi alasan pasien untuk berobat ke luar negeri, tetapi juga meningkatkan kepuasan pasien secara keseluruhan.

Investasi dalam teknologi medis modern dan pelatihan tenaga medis akan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan demikian, kami dapat memastikan bahwa pasien jantung di Indonesia menerima perawatan yang sebaik-baiknya tanpa harus pergi ke mana pun. Marilah kita bersama-sama menuju perawatan jantung yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih ramah bagi pasien di tanah air.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan