Pahlawan Karya Cucu Soeharto: Pengakuan Manusia Tak Luput dari Kesalahan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Danty I Purnamasari, cucu dari mantan Presiden Republik Indonesia Soeharto, telah memberikan tanggapan terhadap perdebatan yang terjadi terkait rencana pemberian gelar pahlawan kepada kakeknya. Dalam percakapannya, Danty menekankan bahwa setiap manusia memiliki kesalahan, namun juga memiliki banyak kontribusi positif yang perlu diperhatikan.

Menurut Danty, isu pro dan kontra yang muncul adalah hal yang wajar. Ia berharap masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang telah dilakukan oleh Soeharto. “Manusia pasti tidak sempurna, namun kita harus melihat banyak hal positif yang telah dia berikan, termasuk berbagai pembangunan yang merata di masyarakat,” kata Danty saat berada di DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025).

Danty juga mengungkapkan bahwa keluarganya telah menerima kabar bahwa gelar pahlawan akan diberikan kepada Soeharto pada 10 November mendatang. Namun, ia belum dapat menjawab apakah keluarga telah menerima undangan secara resmi. “Kami telah menerima berita itu, alhamdulillah. Namun tentang undangan, saya masih tidak dapat konfirmasi. Semoga doa-semoga kakek saya dapat gelar pahlawan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, yang dikenal dengan panggilan Gus Ipul, telah mengonfirmasi bahwa daftar 49 nama calon pahlawan telah diserahkan ke Presiden Prabowo Subianto. Penyerahan daftar tersebut dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon. “Dewan Gelar telah menyampaikan nama-nama yang memenuhi syarat ke Presiden, dan Pak Fadli Zon sudah menghadap untuk itu,” katanya di Jakarta Pusat, Sabtu (8/11).

Daftar tersebut terdiri dari 40 nama baru dan 9 nama dari usulan sebelumnya yang belum ditetapkan. Dengan rincian yang lebih detail, Gus Ipul menyebutkan bahwa Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syekhona Kholil Bangkalan, Kiai Bisri Syansuri, dan Marsinah sebagai aktivis buruh juga masuk dalam daftar. “Marsinah termasuk sebagai pejuang buruh dalam 49 nama tersebut,” jelasnya.

Pengumuman resmi tentang nama-nama yang akan diberi gelar pahlawan akan disampaikan langsung oleh Presiden. Gus Ipul meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman resmi tersebut.

Dari cerita ini, terlihat bagaimana kontribusi dan kontroversi dalam pemajangan tokoh publik. Soeharto, dengan berbagai pembangunan yang telah dia lakukan, tetap menjadi figur yang dipertimbangkan untuk gelar pahlawan. Namun, perdebatan tentang kesalahan dan keberhasilan juga menunjukkan betapa pentingnya upaya untuk membangun harmonisasi dalam memahami sejarah dan peran seseorang dalam masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan