Negosiasi RI di KTT COP30 Usahakan Rp 16 T Investasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

KTT COP30 di Brasil akan dimulai pada 10-21 November 2025, dengan Indonesia mengirimkan 130 negosiator untuk mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca melalui dialog internasonal. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan bahwa mereka akan memfokuskan pada 13 agenda utama selama lebih dari dua pekan. Selain negosiasi, mereka juga akan melakukan soft diplomacy dengan berbagai dialog.

Indonesia berharap menjual karbon dengan kualitas terbaik, dengan potensi pendapatan mencapai Rp 16 triliun. Hal ini dilakukan melalui kegiatan promosi dan pertemuan antara penjual dan pembeli. Hanif Faisol mengungkapkan optimisme bahwa hasil ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan peran aktif dalam KTT COP30, Indonesia berkomitmen untuk bertindak dalam mengatasi perubahan iklim sambil menuangkan manfaat ekonomi bagi negara.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa pasar karbon global terus berkembang pesat, dengan nilai transaksi mencapai ribuan miliar dolar. Studi kasus sukses dari negara lain, seperti Eropa, yang telah berhasil mengimplementasikan sistem perdagangan emisi, memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia. Infografis terkait menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi hijau dan energi terbarukan terus menanjak, mendorong potensi pasar karbon yang lebih besar.

Penting bagi Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan strategi yang jelas. Dengan demikian, tidak hanya dapat mengurangi emisi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan karbon. Mari kita dukung upaya ini dengan ikut serta dalam inisiatif lingkungan yang berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan