Maling Merampok Pangkalan LPG 3 Kg di Kota Banjar, Ratusan Tabung Gas Hilang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di wilayah Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, tercatat insiden pembobolan pangkalan tabung gas 3 kg. Kejadian ini terjadi pada tanggal 7 November 2025, tepatnya pukul 3 pagi. Dalam insiden tersebut, pelaku berhasil merampas 150 tabung gas, di antaranya 17 tabung sudah terisi.

Pangkalan gas tersebut berada di Jalan Lili Kusumah, Lingkungan Tanjungsukur RT 05 RW 15, milik Riyana Akbar. Pelaku menggunakan teknik mencongkel kunci untuk membuka gembok pintu. Penjaga pangkalan, Aam, menyatakan bahwa awalnya terdapat 160 tabung di tempat tersebut, namun setelah kejadian, hanya tersisa 10 tabung.

Riyana Akbar baru sadar tabung gas sudah hilang saat hendak melakukan shalat Subuh di Masjid Baetusyukur. Namun, dia tidak langsung mengecek kondisi pangkalan dan melanjutkan perjalanan ke masjid. Setelah shalat selesai, jemaah masjid yang datang ke pangkalan melihat tabung gas sudah habis.

Kejadian ini mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi Riyana Akbar. Selain itu, Aam khawatir bahwa tabung yang tersisa juga akan hilang jika tidak disimpan dengan baik. Hingga saat ini, distribusi 80 tabung gas baru yang baru saja datang belum dapat dilakukan.

Insiden serupa pernah terjadi sebelumnya di pangkalan yang sama, tepatnya sekitar enam bulan yang lalu. Namun, kali ini jumlah tabung yang hilang lebih banyak, yaitu 150 tabung. Kapolsek Pataruman, AKP Hadi Winarso, telah menegaskan bahwa investigasi sudah dimulai sejak korban melaporkan kejadian kepada polisi pagi hari.

Insiden ini menyoroti kejatuhan keamanan di pangkalan gas dan menimbulkan pertanyaan tentang langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil. Kejadian semacam ini tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap keamanan di masyarakat.

Penyelesaian masalah ini membutuhkan kerjasama antara pihak keamanan, pemilik pangkalan, dan warga setempat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Keamanan dan ketertiban harus menjadi prioritas agar masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman.

Kasus ini juga mengingatkan pada pentingnya pemantauan dan pengamanan pada fasilitas penyimpanan bahan bakar, terutama di wilayah yang sering menjadi target penjahat. Penggunaan teknologi pengawasan dan peningkatan keamanan fisik bisa menjadi solusi untuk mencegah insiden serupa di kemudian hari.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan