KPK Tangkap Bupati Ponorogo sebagai Tersangka Suap Proyek dan Jabatan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

KPK telah menandai Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan suap pengurusan jabatan, proyek konstruksi, dan penerimaan gratifikasi. Bupati tersebut langsung ditahan oleh KPK.

Menurut Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, para tersangka akan dipertahankan selama 20 hari pertama. Asep menjelaskan bahwa kasus ini melibatkan tiga klaster perkara utama, yakni suap dalam pengurusan jabatan, suap proyek di RSUD Ponorogo, serta penerimaan gratifikasi lainnya. KPK telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini:

  1. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (SUG)
  2. Sekretaris Daerah Ponorogo Agus Pramono (AGP)
  3. Direktur Utama RSUD Dr. Harjono Ponorogo Yunus Mahatma (YUM)
  4. Sucipto (SC), rekanan swasta RSUD Ponorogo dalam proyek di Kabupaten Ponorogo

Asep Guntur Rahayu menambahkan bahwa setelah penyelidikan mendalam, KPK menetapkan tersangka tersebut berdasarkan keakuan alat bukti yang cukup. Sugiri Sancoko, yang menjabat sebagai Bupati Ponorogo periode 2021-2025 dan 2025-2030, bersama dengan Yunus Mahatma, diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 11, dan/atau Pasal 12B UU TPK, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sucipto diduga melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b, dan/atau Pasal 13 UU Tipikor. Sebagaimana halnya Yunus Mahatma, yang juga diduga melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b, dan/atau Pasal 13 UU Tipikor. Selain itu, Sugiri Sancoko bersama dengan Agus Pramono diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau b, dan/atau Pasal 11, dan/atau Pasal 12B UU TPK, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Korupsi dalam pengadaan proyek dan pengelolaan jabatan publik merupakan masalah serius yang memerlukan penanganan tegas. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan daerah. Semoga penanganan kasus ini dapat memberi pelajaran bagi pihak-pihak yang terlibat dan meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan adil.

Kejadian seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya integritas dalam setiap tingkatan pemerintahan. Setiap pelanggaran hukum harus ditanggapi dengan tegas agar tidak menimbulkan dampak negatif pada masyarakat. Langkah tegas KPK dalam menangani kasus korupsi harus diapresiasi dan diikuti dengan peningkatan pengawasan dari berbagai pihak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan