Gegara Api Hutan di Kampar, Personel Polres Melakukan Operasi Padam Sepanjang 60 Kilometer

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Titik panas kebakaran kembali terdeteksi di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Lahan yang terbakar mencapai luas 20 hektare dan saat ini api telah berhasil dikendalikan. Kebakaran ini pertama kali terpantau melalui aplikasi Dashboard Lancang Kuning pada hari Sabtu (8/11). Segera setelah terdeteksi, personel Polres Kampar segera menuju lokasi untuk melakukan upaya pemadaman. Pada hari Minggu, 9 November 2025, api mulai padam dan petugas terus melakukan pendinginan untuk mencegah kemunculan kembali api.

Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan menyatakan keprihatinannya terhadap kebakaran lahan ini. Ia menasihati masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan karena dampaknya dapat merugikan kesehatan, aktivitas ekonomi, dan merusak lingkungan. Boby juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penindakan tegas terhadap pelaku pembakaran lahan. Siapapun yang terbukti melakukan kebakaran lahan akan dihadapkan pada hukum yang berlaku.

Pemadaman api di lahan seluas 20 hektare itu dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kampar Kiri, Kompol Rusyandi Z Siregar, bersama anggota lainnya. Tim menempuh perjalanan selama sekitar 2 jam dengan jarak 60 kilometer melalui lokasi yang sulit dijangkau. Lahan yang terbakar terletak di daerah perbukitan tanpa akses air dan sinyal. Meskipun dengan keterbatasan tersebut, tim berusaha melakukan pemadaman dengan alat seadanya dan juga melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran serta memasang police line di sekitar lokasi.

Pihak kepolisian akan terus memantau dan melanjutkan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran serta memeriksa pemilik lahan yang terbakar. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk pemadaman menggunakan metoda water bombing. Hingga saat ini, masih terdapat sisa api dan asap di lokasi kebakaran.

Kebakaran lahan tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat. Mengurangi praktik pembakaran lahan adalah langkah penting untuk menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan kita semua. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait menjadi kunci dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan secara efektif.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan