Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) sekali lagi memperkuat komitmennya dalam memelihara ingatan bersama masyarakat melalui Anugerah Budaya, yang diselenggarakan pada malam Sabtu, 8 November 2025, di lokasi Rumah Makan Kampung Swasana. Acara ini menjadi wadah penghargaan bagi para seniman dan pelaku budaya yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan seni di kota ini sejak lama.
Bode Riswandi, sebagai pemimpin DKKT, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya acara rutinan, tetapi upaya aktif untuk menghindari kehilangan warisan budaya. Dalam pidato singkatnya, ia menekankan bahwa selama dua masa jabatan, yakni dalam rentang dua puluh tahun, DKKT terus mencatat dan menghargai tokoh-tokoh yang menjaga eksistensi kebudayaan Kota Santri.
“Kegiatan ini adalah upaya kami untuk melawan lupa terhadap tradisi yang telah kita miliki,” ujar Bode. Ia juga menambahkan bahwa penentuan kepengurusan baru akan diadakan pada 22 November mendatang. Selain itu, Bode mengungkapkan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk seniman lokal, tetapi juga bagi mereka yang telah membawakan nama Tasikmalaya ke arena nasional atau internasional. “Kami ingin memberikan ruang bagi kenangan, dedikasi, dan kelestarian karya budaya,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Raden Diky Candra, melihat kegiatan ini sebagai langkah penting untuk melestarikan identitas lokal di era globalisasi. Ia juga mendorong penyadaran akan warisan daerah seperti kain bestong, yang kini mulai hilang dari pengenalannya. “Bestong adalah kain tradisional khas Tasikmalaya, tapi saat ini banyak yang tidak mengenalnya,” katanya. Dia menyoroti bahwa Anugerah Budaya dapat menjadi wadah untuk mendokumentasikan dan mengajarkan budaya lokal kepada generasi mendatang.
Diky juga menekankan bahwa upaya pelestarian budaya tidak hanya berhenti pada kegiatan simbolik, melainkan harus diikuti dengan dokumentasi dan pendidikan yang menyeluruh. Seiring dengan perkembangan zaman, penting bagi masyarakat untuk terus mempertahankan kesadaran akan nilai budaya yang dimiliki.
Kota Tasikmalaya, dengan keragaman budayanya, terus berusaha menjaga warisan yang khas. Melalui Anugerah Budaya, harapan besar untuk mempertahankan identitas lokal dari hilang. Upaya ini bukan hanya tentang penghargaan, tetapi lebih tentang pengingat bahwa kebudayaan adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan. Dalam kecepatan hidup modern, penting untuk mengingat bahwa tradisi adalah fondasi yang membuat kita tetap berdiri kuat. Mari kita pedomani semangat ini, agar generasi mendatang tetap terhubung dengan akar budaya yang kaya.
Dengan demikian, acara ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi panggilan untuk semua warga Tasikmalaya dan di luar untuk terus mendokumentasi, mempromosikan, dan menjaga warisan budaya. Dalam setiap usaha kecil, kita bisa menjadi bagian dari perjuangan mempertahankan identitas yang membuat kota ini unik.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.