Tol Prosiwangi Bagian 1 dan 2 Dibuka Selama Libur Nataru

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengumumkan bahwa Jalan Tol Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi (Prosiwangi) Seksi 1 (Gending-Kraksaan) dan Seksi 2 (Kraksaan-Paiton) telah melaksanakan uji coba operasional. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU menargetkan kedua seksi tersebut akan beroperasi secara resmi pada masa Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Tujuannya adalah untuk menopang arus lalu lintas yang padat selama periode liburan tersebut.

Selengkapnya, pembangunan tahap awal proyek tol yang menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa telah memasuki fase uji coba operasional untuk seksi 1 dan 2. Sementara itu, pembangunan seksi 3 Paiton-Besuki telah mencapai 85,23%. Uji coba operasional pada seksi 1 dan 2 telah dilakukan pada tanggal 22-24 Oktober 2025. Kegiatan tersebut melibatkan Kementerian PU melalui BPJT dan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, serta PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi sebagai Badan Usaha Jalan Tol.

BPJT meminta beberapa perbaikan dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebelum tol dapat diaktifkan. Beberapa poin yang perlu diperbaiki antara lain:

• Pengamanan dan penandaan aset, seperti pemasangan pagar, patok batas, dan papan tanda tanah milik negara di area jalan (rumija) untuk menambah pengelolaan dan keamanan aset.
• Drainase dan utilitas, yang meliputi penyempurnaan pemasangan inlet drainase, pengelolaan sedimentasi saluran, serta penyelesaian penutupan utilitas pada MCB.
• Keamanan jalan dan fasilitas, seperti pemasangan batas ketinggian kendaraan, kansteen pada jembatan, dan guardrail sesuai standar untuk menjamin keselamatan pengguna jalan.
• Sarana pendukung operasional, seperti penyelesaian pemasangan penerangan jalan umum (PJU), CCTV, dan Variable Message Sign (VMS), serta pembersihan sisa material konstruksi di lajur utama dan rumija.
• Antisipasi kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load) dengan merekomendasikan penggunaan teknologi alat deteksi berat kendaraan Weight-In-Motion (WIM) untuk mengoptimalkan pengelolaan lalu lintas.

Kepala BPJT, Wilan Oktavian, telah melakukan peninjauan langsung pada Jalan Tol Seksi 1 (Gending-Kraksaan) dan Seksi 2 (Kraksaan-Paiton) untuk memastikan kesiapan infrastrukturnya. “Prioritaskan kualitas dan keamanan jalan tol. Tetap semangat, dan mari kita pastikan ruas ini selesai serta dapat segera dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran lalu lintas masyarakat,” kata Oktavian.

Setelah uji coba operasional, BUJT sedang mengatasi seluruh temuan perbaikan teknis untuk memenuhi standar keselamatan dan kesiapan operasional. “Dengan selesainya pembangunan Seksi 1 (Gending-Kraksaan) dan Seksi 2 (Kraksaan-Paiton), konektifitas dan aksesibilitas di koridor pesisir timur Jawa Timur semakin kuat. Ruas Gending-Paiton direncanakan menjadi ruas fungsional pada masa Natal dan Tahun Baru 2025/2026 untuk mendukung mobilitas masyarakat,” selesai BPJT.

Dengan adanya Jalan Tol Prosiwangi, perjalanan di Jawa Timur akan semakin efisien. Tol ini tidak hanya mengurangi waktu tempuh, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas daerah pesisir timur. Penduduk dan penggunalahan jalan dapat menikmati kemudahan akses dan kenyamanan perjalanan selama periode liburan yang padat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page