Sukar menuangkan jeroan, tapi asam urat tinggi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Penyakit asam urat sering dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat, tetapi penelitian terkini menunjukkan adanya faktor lain yang sering terabaikan. Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Nature pada tahun 2024, tim peneliti internasional mendalami data genetik dari sekitar 2,6 juta individu.

Hasil penelitian tersebut mengungkap 377 lokasi DNA yang memiliki kaitan dengan asam urat, di mana 149 di antaranya belum pernah diketahui sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa genetika memiliki peran penting dalam timbulnya penyakit ini, meskipun gaya hidup dan lingkungan tetap berpengaruh.

Ahli epidemiologi Tony Merriman dari University of Otago, Selandia Baru, menyatakan bahwa asam urat adalah penyakit kronis dengan dasar genetik. Menurutnya, keyakinan umum bahwa penyakit ini hanya disebabkan oleh gaya hidup atau pola makan perlu dihilangkan.

Penyakit asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat, membentuk kristal tajam seperti jarum di sendi. Ketika tubuh menerapkan respons kekebalan terhadap kristal-kristal ini, timbul rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan.

Peneliti menegaskan bahwa genetika memengaruhi setiap tahap proses ini, termasuk transportasi asam urat di seluruh tubuh dan kemungkinan respons kekebalan tubuh. Merriman berharap bahwa temuan ini akan mendorong pengembangan obat yang lebih baik dan lebih mudah diakses, dengan target baru yang telah diidentifikasi.

Data riset terbaru menguatkan bahwa asam urat bukan hanya masalah gaya hidup, tetapi juga memiliki dasar genetik yang kompleks. Hal ini menegaskan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami penyakit ini dengan lebih mendalam.

Studi kasus yang relevan menunjukkan bahwa banyak pasien asam urat memiliki riwayat keluarga yang terkena penyakit yang sama, menguatkan peran genetika. Infografis tentang aliran metabolisme asam urat juga dapat membantu memvisualisasikan proses ini dengan lebih jelas.

Kesimpulan yang dapat dikembangkan adalah bahwa pemahaman tentang asam urat perlu melampaui hanya fokus pada pola makan. Mengidentifikasi faktor genetik dapat memberikan peluang lebih baik untuk pengobatan yang lebih efektif dan pengelolaan penyakit.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan