Pembatasan Waktu Uji Wajib BBM Baru yang Viral di Sosial Media

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa setiap produk BBM baru harus melalui tahap pengujian kualitas sebelum dapat digunakan oleh masyarakat. Ini menjadi tanggapan terhadap BBM baru yang disebut Bobibos, yang diklaim memiliki kualitas hampir sama dengan RON 98 dan telah meluas di media sosial.

Laode Sulaeman, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Kementerian ESDM, menjelaskan bahwa proses pengujian BBM baru minimal memerlukan waktu delapan bulan. “Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, pengujian BBM agar dapat digunakan sebagai bahan bakar memerlukan waktu minimal delapan bulan. Baru setelah itu dapat diputuskan apakah produk tersebut layak atau tidak,” ujar Laode, Jumat (7/11/2025).

Laode juga membenarkan informasi mengenai produk tersebut belum memperoleh sertifikasi dari Lemigas. Menurutnya, saat ini pengembang produk hanya mengajukan permohonan uji laboratorium, dan hasilnya masih dikategorikan sebagai rahasia. “Mereka hanya mengajukan uji di laboratorium kami. Namun, hasil uji masih dalam tahap perjanjian rahasia, jadi saya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut,” jelasnya.

Laode juga mengklasifikasikan bahwa permohonan uji laboratorium menghasilkan laporan, bukan sekadar sertifikasi. “Jadi, kalau mereka meminta uji, hasilnya akan berupa laporan hasil uji, bukan sertifikasi. Saya perlu membuat klarifikasi ini agar tidak terjadi keinginan salah pengertian. Sebelumnya, saya juga mendengar bahwa produk ini sudah disertifikasi. Saya ingin menegaskan bahwa belum ada sertifikasi untuk produk ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kementerian ESDM siap memperluas dukungan bagi perusahaan yang berinovasi dalam pembuatan BBM baru untuk bekerja sama dengan Badan Usaha yang sudah ada. Ini agar produk mereka dapat dipasarkan dengan legal ke masyarakat. Selain itu, Laode menambahkan bahwa banyak pihak telah mengembangkan BBM baru, namun untuk dapat dijual ke masyarakat, produk harus melalui proses pengujian yang telah ditetapkan pemerintah.

“Seperti ini banyak yang membuat BBM baru, termasuk dari bahan plastik. Namun, kami tidak bisa menanggapi setiap produk secara individual. Akan lebih baik jika saya menjelaskan prosedur legal yang harus diikuti agar BBM baru dapat disahkan menjadi produk resmi,” ungkapnya.

“Memang banyak produk seperti ini, tetapi saya tidak ingin menanggapi satu per satu. Lebih efektif jika saya menjelaskan prosedur hukum yang harus diikuti agar BBM baru dapat diperjualbelikan secara legal,” tegas Laode.

Sebuah studi kasus yang relevan menunjukkan bahwa industri energi terus mengembangkan alternatif BBM dengan kualitas tinggi, namun proses verifikasi kualitas dan legalitas tetap menjadi langkah penting. Selain itu, infografis yang menunjukkan tahapan uji laboratorium dan persyaratan sertifikasi dapat membantu masyarakat memahami proses pengecekan kualitas BBM yang lebih jelas.

Proses pengujian BBM baru yang ketat dan transparan bukan hanya untuk menjamin kualitas, tetapi juga untuk melindungi konsumen dari produk yang tidak memenuhi standar. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatur dan memastikan keamanan serta kualitas bahan bakar yang digunakan dalam negeri.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan