Kisah Saksi Mata saat Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Misalkan Ban Pecah, Siswa Panik Terhambur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Jakarta, seorang pedagang menyampaikan pengalamannya saat insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menurutnya, suara ledakan terdengar dua kali, pertama kali keras dan yang kedua lebih lemah. Dia awalnya berasumsi bahwa suara tersebut berasal dari ban yang pecah.

Dani, salah satu pedagang es di sekitar sekolah, langsung mencari sumber suara itu. Tidak lama kemudian, ia melihat siswa-siswi berlari keluar dari sekolah dengan teriak-teriak. Setelah kejadian, dia bertanya pada siswa tersebut dan mendapatkan berbagai penyebab yang dikaitkan dengan ledakan, seperti gas dan sound system.

Dari kejadian tersebut, beberapa siswa terlihat terluka. Mereka dibawa dengan berbagai kendaraan, termasuk ambulans dan mobil pribadi. Beberapa korban terlihat berdarah, beberapa lagi memakai kain di mata, serta ada yang mengalami luka di kepala. Menurut saksi, sekitar lima ambulans dan beberapa mobil pribadi digunakan untuk mengangkut korban.

Insiden terjadi pada Jumat (7/11) saat khotbah solat Jumat. Total korban luka-luka mencapai 54 orang, dengan 29 di antaranya masih dalam perawatan di rumah sakit. Polisi menemukan senjata mainan di lokasi kejadian. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pelaku diduga masih berasal dari lingkungan sekolah tersebut.

Menurut laporan terkini, insiden seperti ini seringkali terjadi akibat kesalahan teknis atau kejahatan yang terencana. Penting bagi pemerintah dan sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan agar tidak terjadi lagi. Semakin banyak pelatihan dan pengawasan yang diadakan, semakin aman lingkungan sekolah akan menjadi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan