Jimly Asri Kenang Figures Integrity in Fighting Corruption"

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, merasa sedih berita duka meninggalnya Antasari Azhar. Dalam ucapannya, ia menggambarkan Antasari sebagai tokoh yang tegas dan jujur dalam melawan korupsi selama menjabat sebagai kepala KPK.

“Memang tegas, menurut saya ia adalah orang yang jujur. Namun, seperti semua orang, pasti ada kesalahan atau kesalahpahaman,” ungkap Jimly setelah salat jenazah Antasari Azhar di Masjid Asy-Syarif, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (8/11/2025).

Jimly mengungkapkan bahwa pertemuan terakhirnya dengan Antasari Azhar terjadi sebelum ia meraih kebebasan. Setelah itu, ia tidak lagi mengikuti kondisi kesehatan Antasari. “Kita kehilangan seorang tokoh besar. Pertemuan terakhir saya dengan Pak Antasari ketika dia masih dalam tahanan di Tangerang. Saya tidak mengetahui perkembangannya, padahal dia baru berusia 72 tahun,” katanya.

Mantan Ketua MK itu menyampaikan bela sungkawa dan doa. Menurut Jimly, Antasari telah berjasa besar dalam menegakkan hukum dan melawan korupsi di Indonesia. “Semoga Allah menerimanya dan memberinya ampunan atas semua kesalahannya. Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk kita. Namun, dengan penilaian yang adil, amal dan jasa pengabdiannya di bidang hukum pasti banyak,” tambahnya.

Catatan, Antasari Azhar menjabat sebagai Ketua KPK pada periode 2007-2010. Pada masa itu, dia memiliki wakil ketua, yakni Bibit Samad Rianto, Chandra M Hamzah, Mochamad Jasin, dan Haryono Umar.

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar telah meninggalkan warisan besar dalam perjuangan anti-korupsi. Keberanian dan komitmennya memotivasi generasi selanjutnya untuk tetap jujur dan tangguh dalam menghadapi tantangan. Semoga jiwanya menemukan kedamaian dan doa semoga Allah menyempurnakan amal baiknya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan