Ribuan tenaga honorer di Kabupaten Garut resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu dalam sebuah acara yang berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Garut, Jumat, 7 November 2025. Ini menandai momen penting bagi para pegawai yang telah berjasa di berbagai instansi pemerintah daerah.
Pada saat pelantikan, lautan biru terlihat menyelimuti area tersebut, dengan para pegawai baru bertemu dalam seragam Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) lengkap dengan aksesoris resmi. Prosesi pengambilan sumpah menandai awal baru bagi mereka yang kini resmi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan bahwa jumlah pegawai yang dilantik mencapai 6.596 orang. Mayoritas di antaranya merupakan tenaga honorer yang sebelumnya berada dibawah naungan Dinas Pendidikan. Awalnya, ada 6.616 calon PPPK yang direncanakan, namun beberapa di antaranya tidak hadir karena mengundurkan diri atau meninggal dunia sebelum pelantikan.
Rincian lengkap tenaga yang dilantik meliputi 1.987 guru, 4.544 tenaga teknis, dan 65 tenaga kesehatan. Dengan kehadiran mereka, kini legalitas penuh sebagai aparatur negara sudah terpenuhi.
Bupati Syakur menegaskan bahwa status PPPK Paruh Waktu bukan hanya sekadar simbol, melainkan membawa tanggung jawab besar untuk melayani masyarakat dengan integritas, disiplin, dan profesionalitas. Ia berharap mereka dapat memberikan kontribusi maksimal dalam memperkuat pelayanan publik di Kabupaten Garut.
Meskipun demikian, terdapat keluhan dari sebagian PPPK terkait besarnya honor yang diterima. Syakur menjelaskan bahwa besarnya honorarium disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan jenjang pendidikan masing-masing. Untuk lulusan SD, honor ditetapkan sebesar Rp 500 ribu, lulusan SMP Rp 600 ribu, SMA Rp 700 ribu, sarjana muda Rp 900 ribu, dan lulusan S1 menerima Rp 1 juta per bulan.
Peningkatan status tenaga honorer ini bukan hanya untuk memberikan keamanan jabatan, tetapi juga untuk meningkatkan motivasi dan kinerja mereka dalam melayani masyarakat. Dengan demikian, pemerintah daerah berharap dapat memanfaatkan potensi tenaga-tenaga ini secara optimal.
Data terbaru menunjukkan bahwa pengangkatan PPPK Paruh Waktu pada tahun ini menjadi langkah strategis dalam mengatasi kekurangan tenaga ahli di sektor pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Garut. Studi kasus menunjukkan bahwa banyak daerah lain juga mengikuti langkah serupa untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Dengan pelantikan ini, diharapkan bahwa tenaga-tenaga baru ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menjadi bagian integral dalam pembangunan di Kabupaten Garut.
Meskipun ada tantangan di depan, diharapkan mereka dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar. Inilah bukti bahwa komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor publik terus berlanjut.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.