Santri di Aceh Membakar Asrama Pesantren Akibat Dibully Teman

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Banda Aceh, seorang santri melakukan aksi membakar asrama pondok pesantren di Kuta Baro, Aceh Besar, karena merasa tertekan akibat diperundung teman-temannya. Pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Menurut Kapolresta Banda Aceh, Kombes Joko Heri Purwono, pelaku mengaku mengalami penganiayaan berupa penghinaan dan ejekan, seperti disebut sebagai idiot atau kata-kata yang lebih kasar. Pelaku mengalami gangguan mental akibat perundungan ini hingga memutuskan untuk membakar asrama pesantren.

Insiden ini terjadi pada pagi hari, 31 Oktober 2025. Pelaku mengaku bertujuan menghancurkan semua milik teman-temannya yang sering merundungnya. Saat ini, polisi masih menyelidiki masalah perundungan yang dialami pelaku dan apakah sebelumnya pelaku telah melaporkan perundungan tersebut ke pihak pesantren. Pelaku berasal dari Aceh Besar.

Bullying atau perundungan tidak hanya merugikan korban secara emosional, tetapi juga bisa menimbulkan dampak serius seperti tindakan yang dilakukan pelaku dalam kasus ini. Penting untuk mendorong budaya tolak ukur dan dukungan yang lebih kuat dalam lingkungan pendidikan, terutama di pondok pesantren. Setiap individu berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, di mana setiap santri atau siswa dapat belajar dengan nyaman dan terlindungi dari kekerasan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan