Presiden Meksiko Membuka Kasus Pelecehan oleh Pria

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, telah melaporkan seorang pria yang diduga melakukan pelecehan terhadapnya hingga hampir menyium. Dia menganggap tindakan tersebut tidak hanya sebagai serangan terhadap dirinya, tetapi juga terhadap seluruh wanita di negara tersebut.

Menurut Clara Brugada, walikota Mexico City, pelaku telah ditangkap pada malam hari sebelumnya, tepatnya Rabu (5/11/2025). Saat ini, ia sedang dalam tahanan di Unit Investigasi Kejahatan Seks.

Insiden ini terjadi pada Selasa (4/11), saat Sheinbaum sedang berinteraksi dengan warga di Mexico City. Dalam rekaman video yang tersebar luas, terlihat seorang pria mendekat dan meraba-raba tubuhnya. Tindakan tersebut berakhir ketika Juan José Ramírez Mendoza, salah satu asistennya, langsung turun tangan.

Video tersebut menunjukkan pelaku mendekati Sheinbaum dengan sengaja. Pria tersebut terlihat menyentuh bagian intimnya dan mencoba untuk menciumnya, sementara beberapa orang di sekitarnya, termasuk pengamat di pusat kota Zócalo, menjadi saksi. Kejadian ini menghidupkan kembali diskusi tentang pelecehan seksual dan keamanan perempuan di tempat publik.

Sheinbaum, yang merupakan presiden wanita pertama Meksiko, menyatakan niatnya untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap pelaku. Ia menggambarkan pria tersebut sebagai orang yang dalam kondisi mabuk.

“Saya memutuskan untuk melaporkan ini karena hal ini bukan hanya tentang saya, tetapi tentang semua wanita di Meksiko yang pernah mengalami hal serupa,” ujarnya. “Tidak ada pria yang berhak melanggar batas-batas ini.”

Dikeluarkan oleh Sheinbaum, ini bukan kali pertama dia mengalami pelecehan. Dalam kariernya, dia telah membagikan pengalaman pribadinya terkait dengan masalah ini. Pada 2021, saat menjabat sebagai walikota, ia berbagi video untuk Hari Perempuan Internasional, cerita tentang pengalaman dilecehkan saat berusia 12 tahun di transportasi umum. Selain itu, dia juga pernah dilecehkan oleh seorang dosen saat kuliah.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa pelecehan seksual masih menjadi masalah serius di Meksiko, dengan lebih dari 60% wanita pernah mengalami bentuk-bentuk pelecehan. Ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih aman bagi perempuan.

Studi kasus yang dilakukan oleh organisasi hak asasi manusia menunjukan bahwa kebanyakan kasus pelecehan tidak dilaporkan karena takut terhadap represi atau stigma. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tokoh publik seperti Sheinbaum yang berani berbicara dan mengambil tindakan hukum.

Sheinbaum telah menjadi simbol dalam perjuangan melawan pelecehan seksual di Meksiko. Dengan langkahnya ini, ia bukan hanya mempertahankan hak dirinya, tetapi juga menginspirasi ribuan wanita untuk berani melaporkan dan melawan kekerasan yang mereka alami.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan