Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Sarmuji menunjukkan keprihatinan setelah kejadian ledakan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sarmuji menegaskan bahwa penanganan korban harus dilakukan secara holistik, termasuk dukungan psikologis bagi siswa agar tidak menderita dampak trauma.
Menurut Sarmuji, pelaku harus segera divonis dan semua aspek penyebab ledakan harus diselidiki dengan teliti. Dia menjelaskan bahwa peristiwa ini harus menjadi peringatan bagi seluruh dunia pendidikan. “Jika ternyata ada unsur perundungan yang menimbulkan tindakan drastis semacam ini, hal ini akan menjadi peringatan serius untuk sistem pendidikan kita,” katanya.
Sarmuji juga memuji usaha cepat dari aparat dan medis dalam menangani korban. Namun, dia juga mengingatkan tentang kebutuhan evaluasi sistem pengawasan dan pembinaan di sekolah. “Ledakan di sekolah, tanpa memandang motivasinya, adalah tragedi yang patut menjadi pengajaran bersama. Kita harus memastikan bahwa sekolah tetap menjadi tempat aman bagi perkembangan anak-anak,” ungkapnya.
Dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading telah diidentifikasi. Pelaku diduga masih berhubungan dengan lingkungan sekolah. “Informasi sementara masih berasal dari sekolah tersebut,” paparnya. Kapolri juga menjawab pertanyaan terkait apakah terduga pelaku berusia 17 tahun dan berstatus mahasiswa.
Kapolri, bersama Mensesneg Prasetyo Hadi dan Seskab Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa tim kepolisian saat ini tengah mendalami informasi terkait identitas, lingkungan, dan latar belakang pelaku. “Anggota sedang melakukan pemeriksaan mendalam terkait pelaku, termasuk lingkungan rumah dan faktor-faktor lain. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut segera,” katanya.
Sementara itu, data riset terbaru menunjukkan bahwa insiden serupa telah meningkat di berbagai wilayah, menimbulkan keprihatinan tentang keamanan sekolah. Sebuah studi kasus di sekolah lainnya menunjukkan bahwa faktor perundungan dan tekanan akademis sering menjadi pemicu peristiwa ekstrem. Infografis yang relevan menunjukkan bahwa dukungan psikologis dan program anti-pelanggaran adalah solusi kunci untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
Menggunakan sekolah sebagai tempat untuk tumbuh berkembang adalah hak asas setiap anak. Kita harus bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, dan bebas dari kekerasan. Kejadian seperti ini harus menjadi pemicu perubahan positif, bukan hanya peringatan, tetapi juga pelajaran yang akan membuat sistem pendidikan kita lebih kuat dan inklusif.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.