7 Korban Ledakan SMAN 72 Dikirim ke RS Islam Jakarta untuk Operasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, melakukan kunjungan ke para korban ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, yang sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Dalam kunjungan tersebut, dia mengungkapkan bahwa tujuh siswa korban kejadian tersebut mendapatkan operasi medis.

“Beberapa korban harus melalui proses operasi. Berdasarkan data terakhir, ada sekitar tujuh siswa yang memerlukan tindakan tersebut. Namun, ada juga siswa dengan kondisi yang lebih baik dan sudah dapat pulang,” kata Margaret saat berada di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada hari Jumat tanggal 7 November 2025.

Margaret juga menambahkan bahwa total korban yang akan menimbulkan rawat inap di rumah sakit ini berjumlah 14 siswa. Untuk informasi Detail mengenai jumlah korban yang telah menerima perawatan masih dalam proses pendataan.

“Saat saya tiba di sini, informasi yang saya dapatkan adalah sekitar 33 siswa masih berada di tempat ini. Namun jumlah tersebut mengalami penambahan karena sebagian siswa telah dipindahkan ke puskesmas. Namun, kondisinya tidak memungkinkan untuk ditangani di puskesmas,” terangnya.

Margaret menegaskan bahwa semua siswa korban pasti mengalami trauma psikologis dan membutuhkan pendampingan. Namun, prioritas utama saat ini adalah menangani luka-luka fisik yang dialami.

“Semua siswa, baik yang terluka maupun yang tidak, telah mengalami trauma setelah kejadian itu. Mereka membutuhkan dukungan psikologis, meskipun sekarang kami lebih fokus pada penanganan luka-luka fisik,” ujarnya.

Ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi dua kali saat Salat Jumat berlangsung di masjid sekolah. Kejadian tersebut menyebabkan kepanikan dan siswa segera melarikan diri dari lokasi. Untuk menyelesaikan masalah ini, Polda Metro Jaya telah mengatur posko bantuan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih dan Rumah Sakit Yarsi.

Tragedi yang menimpa siswa SMAN 72 Jakarta memang mengejutkan. Namun, dukungan dari seluruh pihak, baik dari keluarga, sekolah, maupun pemerintah, sangat penting untuk membantu mereka dalam proses penyembuhan fisik dan psikologis. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran tentang pentingnya pelatihan manajemen bencana dan keamanan di sekolah. Mari kita berdoa agar para korban segera pulih dan dapat kembali ke kehidupan normal.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan