Mobil Kader Demokrat Dibakar Anggota Oknum DPRD Sinjai

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dua pria ditangkap polisi atas dugaan percobaan membakar kendaraan milik anggota Partai Demokrat bernama Iskandar, yang berada di wilayah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Keduanya dikenal sebagai anggota DPRD Sinjai yang berafiliasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN), yakni Kamrianto, yang juga disebut dengan nama panggilan KM (31 tahun), serta rekan separtainya bernama Supriadi, yang umum dipanggil SF (35 tahun).

Kejadian tersebut dimulai ketika korban menyimpan mobilnya di halaman rumah di Lappa Mas 3, Kecamatan Sinjai Utara, pada tanggal 23 Oktober sekitar jam 02.00 Wita. Seznamani, sekitar pukul 03.45 Wita, keluarga korban mendengar suara ledakan yang berasal dari halaman rumah.

“Keluarga korban keluar rumah dan langsung melihat mobil sedang terbakar. Mereka segera memberitahu korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Sinjai Iptu Adi Asrul, menurut laporan detikSulsel, Kamis (6/11/2025).

Korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian dengan nomor laporan LP/B/256/X/2025/SPKT/RES SINJAI. Dalam proses penyelidikan, polisi berhasil menangkap salah satu pelaku, Supriadi. Menurut keterangan, pelaku tersebut mengaku telah membakar mobil korban dan menyangkal adanya keberadaan rekan lainnya.

Namun, Supriadi mengaku telah melakukan aksi tersebut bersama Kamrianto. “Supriadi mengaku bahwa Kamrianto adalah orang yang memerintahkan aksi tersebut. Dia mengaku sendiri yang melaksanakan pembakaran mobil, tetapi Kamrianto juga ikut terlibat,” jelas Asrul.

Untuk informasi lebih lengkap, bisa diakses melalui tautan yang tersedia.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa kasus kekerasan politik terus meningkat di daerah-daerah, terutama dalam bentuk pemusnahan properti. Studi menunjukkan bahwa konflik antara kelompok politik sering terjadi karena perselisihan ideologi atau kepentingan ekonomi yang berbeda. Kasus ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah untuk menghentikan kebijakan yang memicu ketidakstabilan sosial.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antara lembaga keamanan dan masyarakat dalam mengatasi konflik politik. Kejadian seperti ini tidak hanya merusak properti, tetapi juga menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat. Solusi jangka panjang diperlukan, termasuk pendidikan politik dan penegakan hukum yang tegas.

Kesimpulan:
Kasus pembakaran mobil kader Partai Demokrat di Sinjai mengingatkan kita tentang bahaya ekstremisme politik. Setiap warga harus menjaga toleransi dan kerukunan, sementara institusi terkait harus lebih proaktif dalam mencegah kejadian serupa. Marilah bersama-sama membangun masyarakat yang lebih harmoni.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan