Michelin Plan to Lay Off Workers, Ministry of Industry Yet to Receive Information

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum mendapatkan laporan resmi tentang adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi pada ratusan buruh di pabrik ban Michelin di Cikarang. Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, mengungkapkan hal ini saat dihubungi di kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, pada hari Kamis (30 Oktober 2025).

Febri menambahkan bahwa kinerja industri ban di dalam negeri masih dalam kondisi yang memuaskan. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan ban yang tinggi dari industri otomotif. Namun, ia belum memiliki informasi mengenai permintaan ban dari pasar internasional.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan bahwa pabrik ban Michelin di Cikarang sedang melakukan PHK massal. Informasi ini didapatnya dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang mewakili buruh di pabrik tersebut. Menurut Said, sekitar lebih dari seratus pekerja telah terpengaruh oleh PHK ini.

Ditanyakan lebih lanjut, Said menuturkan bahwa alasan utama PHK massal ini adalah penurunan daya beli masyarakat, yang mengakibatkan permintaan terhadap kendaraan bermotor dan ban juga berkurang. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di tingkat global. Michelin, sebagai produsen ban global, terpaksa mengurangi produksi dan mengurangi tenaga kerja untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang menurun.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang dampak merger pada perusahaan lainnya, Anda bisa menonton video “Efek Merger, Paramount Skydance akan PHK Seribu Karyawan” disini.

Kinerja industri ban dalam negeri tetap stabil, meskipun adanya tantangan dari penurunan permintaan. Poderan buruh untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan industri. Dalam kondisi seperti ini, kolaborasi antara pemerintah, pabrik, dan serikat buruh akan sangat penting untuk mencari solusi yang memuaskan bagi semua pihak.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan