Longsor di Tambang Emas Ilegal di Gorontalo Menewaskan 2 Pekerja

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, terjadi longsor di sebuah tambang emas yang tidak memiliki izin. Dua orang pekerja, yaitu Risman Abdul Azis (32 tahun) dan Arfan Sumaila (36 tahun), tidak selamat karena tertimbun material longsor. Menurut Kapolres Pohuwato, AKBP Busroni, dua korban tersebut meninggal dunia akibat aktivitas pertambangan emas tanpa izin. Hal ini dilaporkan melalui detikSulsel pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Insiden ini terjadi di Desa Bulangita, Kecamatan Marisa, sekitar pukul 13.00 Wita. Lokasi tambang tersebut termasuk dalam kategori pertambangan tanpa izin (PETI). Kejadian ini diduga disebabkan oleh runtuhnya tanah di area pertambangan emas yang tidak memiliki izin. Menurut Busroni, longsor terjadi saat dua korban tersebut sedang memukul material yang berisi emas, yang akhirnya menyebabkan mereka tertimbun oleh tanah dan bebatuan.

Hasil riset terkini menunjukkan bahwa pertambangan ilegal sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan dan bahaya bagi pekerja. Dalam kasus ini, kesalahan dalam pengelolaan area tambang menjadi faktor utama. Studi kasus serupa di daerah lain menunjukkan bahwa longsor di tambang ilegal sering terjadi karena tidak adanya pengawasan yang ketat dan standar keamanan yang ditetapkan dengan baik.

Tantangan dalam mengatasi pertambangan ilegal tetap menjadi isu yang perlu diperhatikan. Posisi pemerintah dan masyarakat dalam memberikan solusi alternatif bagi pekerja tambang ilegal sangat penting. Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat dan edukasi tentang bahaya pertambangan ilegal, diharapkan dapat mengurangi insiden serupa di masa depan.

Kebijakan yang tegas dalam menegakkan hukum terhadap pelaku pertambangan ilegal juga perlu diperkuat. Bukti menunjukkan bahwa pembatasan dan pengawasan yang lebih baik dapat mengurangi risiko longsor dan kerusakan lingkungan. Kejadian seperti ini mengingatkan kita tentang pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan badan pengawas dalam mencegah insiden serupa di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan