Kemenperin Ungkap Potensi Industri Tembakau Menguatkan Ekonomi Nasional

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Industri pengolahan tembakau mengalami pertumbuhan paling signifikan menurut data Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan Oktober. Informasi ini diungkapkan Kementerian Perindustrian, yang melaporkan peningkatan IKI menjadi 53,50, naik dari angka 53,02 pada bulan sebelumnya.

Febri Hendri Antoni Arief, sebagai juru bicara Kemenperin, menyatakan bahwa kinerja sektor ini dipengaruhi oleh keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Menurutnya, Purbaya telah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2026.

Sumber tembakau yang melimpah dari petani juga menjadi faktor utama peningkatan performa industri ini, karena saat ini sedang memasuki musim panen. Febri menjelaskan bahwa industri pengolahan tembakau sangat tergantung pada siklus musim, sehingga ketika hasil panen banyak, kinerjanya pun meningkat.

Dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (30/10/2025), Febri menambahkan bahwa stabilitas tarif cukai dan suplai tembakau yang melimpah menjadi dukungan utama untuk pertumbuhan industri. Ia juga menyebutkan bahwa tindakan Purbaya dalam mengatasi rokok ilegal, termasuk kunjungan kerja ke Surabaya untuk memusnahkan 235 juta batang rokok ilegal, memberikan sinyal positif bagi industri.

Purbaya sendiri telah mengonfirmasi bahwa tarif cukai rokok pada tahun 2026 tidak akan naik. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI). Dalam media briefing di kantornya, Jumat (26/9/2025), Purbaya menjawab pertanyaan tentang perubahan tarif dengan menanggapi, “Asal nggak diubah, sudah cukup.”

Data terbaru menunjukkan bahwa industri tembakau terus mengalami pergerakan positif, didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendukung dan stabilitas pasokan bahan baku. Ini memberikan harapan bagi para pelaku industri untuk terus berkembang dengan lancar.

Studi kasus terkait menunjukkan bahwa industri yang bergantung pada sumber daya alam seperti tembakau memang sangat rentan terhadap faktor musim. Namun, dengan dukungan kebijakan yang tepat, seperti pengaturan tarif cukai dan penanganan rokok ilegal, industri ini dapat beradaptasi dengan baik.

Setiap langkah pemerintah dalam menyederhanakan regulasi dan memperketat pengawasan pasaran rokok ilegal memberikan dampak signifikan pada stabilitas industri. Hal ini tidak hanya menguntungkan produsen, tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi nasional.

Industri tembakau saat ini sedang menghadapi masa yang sangat strategis. Dengan kondisi pasokan yang melimpah dan dukungan kebijakan yang kuat, pelaku industri dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan bisnis mereka. Jangan lepaskan peluang ini untuk meningkatkan kualitas produk dan memenuhi permintaan pasar dengan lebih baik.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan