Proyeksi Kenaikan Harga CPO dan Faktor Pendorongnya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Eddy Martono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), mengemukakan prediksi tentang kenaikan nilai CPO. Hal ini tergantung pada pelaksanaan campuran biodiesel dalam BBM mencapai 50%, atau yang dikenal sebagai B50, yang dijadwalkan dimulai tahun depan.

Per October 2025, harga CPO di pasar global untuk kontrak Oktober tercatat sebesar 4.312 ringgit, setara dengan sekitar Rp 17,04 juta per ton, menurut data dari barchart. Namun, peningkatan harga itu diperkirakan tidak akan segera datang.

“Saya cuma berikan gambaran umum, kalau tahun depan di semester 2 dengan implementasi B50, tentu harga akan naik,” katanya saat konferensi pers di kantor GAPKI, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Eddy tidak memberitahu rincian tentang kenaikan harga CPO, tetapi ia menyampaikan bahwa industri kelapa sawit akan meningkatkan produksi di tahun depan. Rencana ini didukung dengan impor serangga penyerbuk dari Tanzania.

“Kami berharap dengan introduksi serangga penyerbuk baru, walaupun baru direncanakan untuk semester 2. Pada tahun 2027 baru akan terlihat dampaknya secara maksimal. Namun, mulai tahun 2026 sudah akan terasa pengaruh serangga tersebut,” jelasnya.

Eddy menambahkan, arah perkembangan industri sawit, termasuk regulasi dan fluktuasi harga, akan diperbincangkan di Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2025 yang akan diselenggarakan di Bali, 12-14 November mendatang. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, ahli internasional, dan pemain industri.

Acara ini akan membahas tema Navigating Complexity, Driving Growth: Governance, Biofuel Policy, and Global Trade. Dengan fokus pada penguatan tata kelola, mengejar daya saing di tengah dinamisnya perdagangan global, dan menanggapi peran industri sawit dalam biofuel.

“Forum ini diharapkan bisa menghasilkan strategi dan kebijakan yang adaptif, memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Indonesia saat ini merupakan produsen terbesar di dunia,” tutupnya.

Peningkatan produksi CPO dan pelaksanaan B50 menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi industri. Dengan dukungan teknologi baru dan kebijakan yang tepat, Indonesia siap menghadapi tantangan global dengan lebih kuat. Keberhasilan ini tidak hanya bergantung pada kenaikan harga, tetapi juga pada inovasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan