Lutut Sering Bunyi "Krek" Saat Beraktivitas, Apakah Hal Ini Bahaya Menurut Dokter

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pernahkah Anda merasakan bunyi “krek” pada lutut saat melakukan aktivitas seperti berjalan, jongkok, atau menaiki tangga? Banyak orang yang menyangka bahwa suara tersebut menunjukkan sendi lutut yang aus atau masalah serius.

Namun, apakah hal tersebut termasuk normal atau sebaliknya, menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan perawatan segera?

Dr. Ivan Mucharry Dalitan, SpOT (K), spesialis ortopedi dari Siloam Hospitals Mampang, menjelaskan bahwa bunyi “krek” tersebut bisa menjadi indikator masalah pada lutut seseorang.

“Meskipun demikian, kami (dokter) masih tidak dapat langsung menentukan bahwa itu berbahaya. Karena ada yang bersifat fisiologis, ada juga yang abnormal. Tetapi ada pula yang termasuk patologis, yakni kondisi yang melebihi normal,” ujar dr. Ivan kepada wartawan di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

Jika bunyi tersebut sering dialami oleh individu muda dengan kondisi kesehatan yang baik, dr. Ivan menegaskan bahwa biasanya tidak perlu ditanggapi dengan khawatir. Namun, jika bunyi itu disertai dengan nyeri yang sangat, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan.

“Nyeri adalah gejala terberat, sedangkan yang terringan adalah rasa tidak nyaman,” katanya.

Pasien sering merasa Something is wrong with my knee, tidak normal. Hal tersebut sebaiknya diperiksa lebih lanjut. Pemeriksaan yang mungkin dilakukan menurut dr. Ivan adalah pemeriksaan fisik dan anamnesis. Jika diperlukan, dilakukan pemeriksaan tambahan seperti plain X-ray hingga Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Menurut studi terkini, bunyi “krek” pada lutut, yang medis dikenal sebagai crepitus, umumnya tidak berbahaya jika tidak diikuti gejala lain seperti nyeri atau pembengkakan. Namun, jika bunyi tersebut terjadi berkali-kali dalam waktu singkat atau disertai rasa sakit, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroidal (NSAIDs) dan terapi fisik dapat membantu mengurangi gejala jika masalahnya ringan.

Seorang atlet yang pernah mengalami kondisi ini melaporkan bahwa kegiatan beratasan dan olahraga berimpak tinggi dapat memperparah masalah lutut. Dengan melakukan sesi fisioterapi rutin dan mengganti pola aktivitas menjadi lebih moderat, ia berhasil mengurangi frekuensi suara “krek” dan nyeri yang dialami.

Mengatasinya dengan cara yang tepat sehingga dapat terus aktif tanpa gangguan. Jangan biarkan masalah kecil menjadi besar, periksa kondisi lutut Anda jika merasa ada yang aneh.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan