Kepala Bayi Terputus dari Tulang Belakang Dapat Disambung Kembali

Sebuah peristiwa yang tak mungkin terjadi telah melanda kehidupan Oliver Staub, sebuah bocah berusia dua tahun yang selamat dari kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Ketika truk besar menyambar mobil yang dudukinya, kepala kecil ini terpisah dari tulang belakang, sebuah tragedi yang dianggap sempurna untuk berakhir dengan kematian. Namun, keajaiban di balik medis telah terjadi ketika Oliver berhasil selamat setelah operasi yang dilakukan di University Chicago Medicine.

Tim medis yang dipimpin oleh dr. Mohamad Bydon, Kepala Bedah Saraf di University of Chicago Medicine, mengaku tidak mengharapkan kemampuan anak untuk bertahan. Menyusul operasi yang kompleks, Oliver kini telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa, bahkan mampu bergerak kembali. Kondisi yang awalnya diyakini tidak akan pulih semakin membaik dengan setiap hari yang berlalu.

Ayah Oliver, Stefan, mengingat dengan jelas kemelut saat itu. Dia menemukan anaknya tak bernapas dengan posisi kepala yang sangat tidak wajar. “Saya yakin dia sudah meninggal,” ujar Stefan, yang terkejut dengan apa yang terjadi. Bibi Oliver yang juga ada di mobil langsung memberikan CPR dan segera membawanya ke rumah sakit. Di Meksiko City, dokter memberitahu keluarga bahwa harapan untuk anak itu sangat tipis. Keluarga bahkan sudah merencanakan pemakaman. Namun, ketika ditanya untuk mendonorkan organ, Laura, bibi Oliver, langsung setuju. “Oliver adalah anak paling ceria di dunia. Kami yakin, jika dia bisa membantu orang lain, pasti akan senang,” katanya.

Setelah 39 hari dirawat, kondisi Oliver tiba-tiba membaik. Anak itu mulai menunjukkan tanda kesadaran meski awalnya dinyatakan lumpuh total. Dokter di Meksiko tampaknya sudah kehilangan harapan, tetapi karena ketekunan keluarga, nyawa Oliver tetap bertahan. dr. Bydon, yang dikenal dengan penelitiannya tentang pengobatan cedera tulang belakang menggunakan sel stem, memimpin tim yang melakukan operasi kompleks. Pada 11 Juli, tim dokter melakukan dua tahap operasi besar, menyambungkan kembali tengkorak Oliver dengan tulang belakang serta merekonstruksi lapisan sarafnya. Operasi ini sangat berisiko, karena pada anak sekecil Oliver, sedikit pun kehilangan darah bisa berakibat fatal.

Beberapa hari setelah operasi, keajaiban baru terjadi. “Dia mulai menggerakkan tangan kanannya. Awalnya kami pikir itu hanya refleks, tetapi kemudian dia mulai menggenggam jari orang tuanya, lalu jari-jari lain, kaki, dan bahkan bisa bernapas tanpa ventilator untuk beberapa waktu,” jelas dr. Bydon. Ia bahkan menyebut pemulihan ini sebagai keajaiban medis. Biasanya, dokter hanya berharap pasien bisa menstabilkan lehernya, tetapi Oliver tidak hanya itu; dia bisa menggerakkan tubuhnya dan mulai merasakan ketika harus buang air kecil. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Kisah Oliver Staub bukan hanya tentang pengetahuan medis yang luar biasa, tetapi juga tentang semangat hidup yang tak terpecahkan. Dia telah menjadi simbol harapan bagi banyak orang yang menghadapi keadaan yang sepertinya tidak ada jalan keluar. Penyembuhan yang tidak mungkin ini menginspirasi kita untuk tetap percaya pada keajaiban kehidupan dan kemampuan manusia dalam menghadapi tantangan.

Penelitian terkini tentang pemulihan saraf dan teknologi medis terus berkembang, memberikan harapan baru bagi pasien dengan cedera serius. Kasus seperti Oliver Staub menunjukkan bahwa dengan kombinasi ilmu, semangat, dan dukungan keluarga, keajaiban bisa terjadi. Meskipun prosesnya sulit, setiap langkah maju dalam medis adalah bukti bahwa manusia tak pernah berhenti untuk mencari solusi. Inilah buktinya bahwa harapan tak pernah padam, bahkan di tengah malapnight tergelap.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page