Indeks Harga Saham Gabungan Masih Bertahan di Level 32.000

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa percaya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki potensi untuk meraih level 32.000 dalam waktu sepuluh tahun ke depan. Bahkan, ia berharap angka tersebut bisa dicapai hingga 9.000 sebelum akhir tahun ini. Pencapaian tersebut diharapkan melalui kebijakan ekonomi yang matang yang telah dirancangnya.

Sementara itu, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah membahas secara langsung tentang target pertumbuhan IHSG. Menurutnya, pergerakan IHSG merupakan refleksi dari kerja sama semua pihak dalam mengembangkan pasar modal di Indonesia.

Iman menyampaikan bahwa capai IHSG melewati angka 8.000 selama ini mengejutkan, karena awalnya mereka tidak mengharapkan angka tersebut bisa tercapai dengan begitu cepat. Ia menjelaskan bahwa IHSG bukan hanya about angka, melainkan hasil dari berbagai upaya kolaborasi yang dilakukan untuk mengukuhkan pasar modal.

IHSG dapat mengalami fluktuasi berdasarkan kondisi perusahaan, sentimen global, dan situasi domestik. BEI tidak hanya fokus pada pertumbuhan angka indeks saham, tetapi juga pada aspek fundamental yang mendasarinya. Jika aktivitas trading saja yang ramai namun fundamental perusahaan lemah, market capitalization tidak akan naik.

Sebelumnya, Purbaya juga menunjukkan optimisme atas pergerakan IHSG. Pasar akan merespons setiap kebijakan yang dikeluarkan, sehingga terwujud dalam bentuk portofolio. Meski ada saham-saham yang tidak stabil, Purbaya yakin adanya emiten besar dengan fundamental kuat yang mendukung kenaikan indeks.

Proyeksi tersebut tidak didasarkan pada dugaan, melainkan pada analisis historis dan perhitungan ekonomi yang terstruktur. Purbaya menjelaskan bahwa siklus ekonomi biasanya menunjukan kenaikan pasar saham hingga empat hingga lima kali lipat dari titik terendah ke puncaknya. Pola ini telah konsisten sepanjang sejarah.

Dengan demikian, IHSG memiliki potensi untuk terus meningkat. Apakah proyeksi 32.000 dalam sepuluh tahun masih realistis? Sebagai respons, Purbaya menyatakan bahwa optimisme ini juga bertujuan untuk membentuk keyakinan positif dalam pasar.

Dalam menghadapi pasar modal yang selalu berubah-ubah, penting untuk mengetahui bahwa setiap langkah kebijakan dan upaya kolaborasi akan mempengaruhi perkembangan IHSG. Jaga fokus pada fundamental perusahaan dan sentimen pasar agar investasi Anda dapat berkembang secara berkelanjutan.

Pasar modal bukan hanya tentang angka, tetapi tentang kebijakan, kolaborasi, dan keyakinan kolektif. Mari kira-kirakan, IHSG 32.000 dalam sepuluh tahun bukan hanya sebuah angka, tetapi tanda penguatan ekonomi dan kepercayaan di Indonesia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan