Bawang Bombai yang Dibuang di Batam Diserbu Massa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam daerah Batam, Kepulauan Riau, terjadi aksi warga yang mengumpulkan bawang bombai yang telah dibuang di sekitar kawasan Melcem, Tanjung Sengkuang, Batu Ampar. Identitas pemilik bawang tersebut masih belum diketahui.

Menurut laporan detikSumut, video sepanjang 19 detik memperlihatkan beberapa warga mengumpulkan bawang bombai yang terbengkalai di lereng bukit. Mereka menggunakan kantong dan karung dalam proses pengumpulan.

Informasi dari video tersebut juga menunjukkan bahwa ribuan karung bawang bombai dibuang pada hari Minggu (26/10/2025) melalui truk yang tidak dikenal.

Kanit Reskrim Polsek Batu Ampar, Iptu M Brata Ul Usna, mengkonfirmasi keberadaan video tersebut. “Ya, benar ada kasus itu. Kami masih melakukan penyelidikan lanjutan, dan informasi lebih lanjut akan disampaikan kemudian,” ucapnya saat dihubungi, Senin (27/10/2025).

Ketua Tim Kerja Karantina Tumbuhan Kepulauan Riau, Holland Tambunan, meminta masyarakat untuk tidak mengumpulkan atau memanfaatkan bawang merah dan bawang bombai yang telah dibuang, terutama jika akan dijual kembali di platform online.

“Tindakan seperti itu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan juga tanaman di Indonesia,” katanya.

Holland Tambunan juga mengungkapkan bahwa pihak karantina belum menerima laporan resmi terkait insiden pengumpulan bawang bombai tersebut. “Kami belum mengetahui siapa pemilik bawang itu dan asal usulnya. Sampai saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke karantina tentang barang tersebut. Kami hanya mengetahui dari berita online,” tambahnya.

Terkait informasi lebih lanjut, bisa dibaca di tautan berikut.

Seperti yang kita lihat, fenomena seperti ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan yang ketat terhadap keamanan pangan dan keberlanjutan pertanian. Ketika sumber makanan dibuang secara sembarangan, ada risiko penyebaran penyakit atau hama tanaman yang dapat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah, petani, dan masyarakat sangat krusial untuk menjaga kualitas dan keselamatan produk pertanian di Indonesia.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan