Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Menyatakan HUT Tidak Menggunakan APBD

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, telah memperbaiki keterangannya terkait dengan biaya pengelolaan perayaan Hari Jadi Kota Tasikmalaya. Ia mengakui bahwa kegiatan tersebut memang memakai dana APBD, namun jumlahnya sangat kecil.

Perayaan ulang tahun kota kali ini dijalankan dengan konsep sederhana, dipengaruhi oleh kebijakan penghematan anggaran. Sebagian besar acara, termasuk hiburan dan konser artis, didukung oleh pihak eksternal Pemkot.

“Terdapat dana APBD, tetapi nilai nya tidak signifikan. Artis yang hadir, termasuk Komeng, tampil tanpa biaya, serta kegiatan seperti bedah buku lainnya juga tidak menggunakan dana APBD,” ungkapnya melalui siaran pers, Senin (27/10/2025).

Meskipun begitu, belum ada informasi rinci mengenai jumlah dana APBD yang dialokasikan untuk acara ini. Peringatan Hari Jadi ke-25 Kota Tasikmalaya dirayakan dengan serangkaian acara baik di tingkat kecamatan maupun kota.

Radar upaya mendapatkan informasi lebih lanjut tentang ramoan dana yang digunakan pemerintah untuk perayaan ini. Namun, beberapa pejabat belum bisa memberikan keterangan. Kepala BPKAD Tasikmalaya, H Tedi Setiadi, saat ini tidak dapat dihubungi karena sedang luar kota.

Sebelumnya, Diky Candra pernah membenarkan bahwa kemeriahan karnaval dan acara hiburan pada perayaan Hari Jadi ke-24 tidak menggunakan uang rakyat. “Masyarakat pasti berpikir, katanya Pemkot tidak punya dana tapi bisa mengadakan karnaval. Padahal, tidak pakai APBD atau artos rakyat. Mereka datang untuk menghibur dan membahagiakan warga,” ujarnya.

Perbedaan keterangan muncul dari Ketua Panitia Hari Jadi ke-24, Asisten Daerah II Hanafi. Menurutnya, ada dana APBD yang dialokasikan, tetapi sebagian besar dibantu oleh pemerintah pusat, lembaga vertikal, dan pihak swasta.

“Tentu ada APBD, namun bukan yang dominan. Justru dukungan dari APBN, anggota DPR RI, sumbangan agen, dan instansi vertikal serta BUMN lebih besar,” jelasnya.

Pengaruh pada Pelayanan Publik

Serangkaian acara perayaan Hari Jadi Kota Tasikmalaya melibatkan pegawai dan pejabat di berbagai tingkat OPD, kecamatan, dan kelurahan. Namun, hal ini tidak menjadi alasan untuk mengabaikan tugas utama dalam memberikan pelayanan rutin.

ERPA (Menurut Data Riset Terbaru)

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa acara perayaan kota yang efisien dapat meningkatkan daya tarik wisata dan semangat masyarakat. Kota-kota yang berhasil mengintegrasikan dukungan eksternal dalam perayaan mereka sering kali menarik investasi lebih besar dan meningkatkan kualitas layanan publik.

Analisis Unik dan Simplifikasi

Perayaan kota yang berfokus pada partisipasi masyarakat dan dukungan eksternal bisa menjadi model bagi kota-kota lain. Dengan menghindari beban anggaran yang besar, pemerintah daerah dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada sambil menjaga kualitas pelayanan publik.

Kesimpulan

Peringatan Hari Jadi Kota Tasikmalaya menampilkan kreativitas dalam mengelola acara dengan anggaran terbatas. Pendekatan ini tidak hanya menghemat dana publik, tetapi juga mendorong partisipasi lebih luas dari berbagai pihak. Dengan demikian, kota dapat merayakan kemajuan sambil tetap menjaga kebersamaan dan kesinambungan pelayanan publik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan