Truk Berapi di Tol Cawang Jakarta, Diduga Akibat Pengereman Panas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah truk mengalami kebakaran di Jalan Tol Cawang, tepatnya di Kilometer 2.800A arah Tol Jagorawi. Petugas polisi segera turun tangan untuk mengatasi situasi tersebut.

Menurut Kompol Dhanar Dono Vernandhie, Kepala Satuan Polisi Jenderal Lalu Lintas (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, insiden itu terjadi pada jam 07.00, Selasa (28/10/2025). Dalam patroli rutin, tim menyadari adanya truk yang salah satu ban bagian belakang sedang dalam api.

“Kami segera melakukan pengamanan terhadap kendaraan dan pengaturan aliran lalu lintas,” terangnya.

Pada gambar yang tersedia, truk itu terlihat masih berdiri dengan satu set roda bagian belakang terbakar. Petugas langsung menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api yang semakin meluap.

“Upaya pemadaman dilakukan menggunakan APAR,” tambah Dhanar.

Di lokasi, lalu lintas tetap berjalan dengan lancar meski ada adanya kegaduhan. Beberapa petugas berusaha mengatur arus kendaraan dan mengamankan area sekitar.

Sementara itu, Tim Mobil Komando (TMC) Polda Metro Jaya juga merespons insiden ini. Mereka menyebutkan kebakaran di ban truk kemungkinan disebabkan oleh panas yang berlebih dari sistem pengereman.

“Kebakaran di ban truk diduga terjadi karena panas berlebih yang berasal dari sistem pengereman,” papar TMC Polda Metro Jaya melalui akun resmi di platform sosial X.

Kebakaran truk di jalan tol bukan hal baru. Beberapa kasus serupa pernah terjadi di berbagai titik jalan tol di Indonesia. Umumnya, penyebab utama adalah kondisi ban yang sudah aus, sistem pengereman yang bermasalah, atau bahkan kesalahan pengemudi. Hal ini menjadi peringatan bagi para pengemudi untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan secara rutin, terutama ban dan sistem pengereman, sebelum berangkat. Selamat jalan dan selalu prioritaskan keselamatan.

Data terkini menunjukkan bahwa insiden kebakaran truk di jalan tol meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Peningkatan kesadaran akan pemeliharaan kendaraan diperlukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Selain itu, adanya sistem pemantauan dan teknologi pencegahan kebakaran di kendaraan dapat menjadi solusi alternatif yang efisien.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan