Rukun Raharja Mengungkapkan Pendapat Setelah Sahamnya Diperdagangkan di Bursa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengalami peningkatan harga saham yang cukup besar dalam beberapa hari terakhir. Sebagai tanggapan, Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham RAJA di pasar modal.

Aldila Ayudya Putri, VP Finance and Investor Relation Rukun Raharja, menjelaskan bahwa naiknya harga saham terjadi sejak awal Oktober 2025. Saham RAJA mencapai puncaknya pada Rp 5.675 per lembar pada 10 Oktober 2025 sebelum BEI menyiagakan suspensi perdagangannya pada 13 Oktober 2025.

“Sejak awal tahun 2025 hingga 24 Oktober 2025, pergerakan harga saham RAJA menunjukkan fluktuasi yang dipengaruhi oleh sentimen investor, kondisi sektor energi, serta percepatan pasar terhadap bisnis perusahaan,” ungkap Aldila dalam acara Public Expose secara daring, Selasa (27/10/2025).

Kenaikan yang tajam ini terjadi setelah periode stabilitas relatif selama pertengahan tahun. Pada awal 2025, harga saham RAJA mulai dari Rp 2.860 per lembar, kemudian naik ke Rp 4.230 pada 21-22 Januari 2025. Setelah itu, harga saham RAJA mengalami penurunan dan bergerak antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 hingga bulan Agustus.

Aldila menegaskan bahwa kenaikan harga dan volume transaksi pada awal Oktober 2025 sepenuhnya merupakan dinamis pasar. Perusahaan juga berkomitmen untuk menyampaikan rencana kerja dan aksi korporasi melalui laman Keterbukaan Informasi BEI.

“Pergerakan harga saham merupakan bagian dari dinamis perdagangan di pasar modal. Hingga saat ini, seluruh informasi materil telah kami sampaikan dengan lengkap dan tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Saham milik pengusaha Happy Hapsoro ini dihentikan perdagangan karena lonjakan harga signifikan pada 13 Oktober 2025. Langkah ini diambil untuk memberikan waktu pendingin dan perlindungan bagi investor. Penghentian perdagangan ini tidak hanya berlaku untuk saham RAJA, tetapi juga waran terstruktur.

“Penghentian sementara perdagangan saham PT Rukun Raharja Tbk dilaksanakan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sedangkan penghentian sementara perdagangan Waran Terstruktur PT Rukun Raharja Tbk dilakukan di Seluruh Pasar, untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan keputusan investasi,” tulis Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam pengumuman pada 10 Oktober 2025.

Berdasarkan data perdagangan RTI Business, saham RAJA mengalami penurunan 14,64% hingga mencapai Rp 3.800. Dalam satu bulan terakhir, saham RAJA mengalami kenaikan 42,57% dari Rp 2.760 per lembar.

Pasar modal selalu berisiko dan berfluktuasi. Investor harus selalu memantau informasi terbaru dan memahami risiko yang ada. Analisis yang matang dan informasi yang jelas adalah kunci untuk berinvestasi dengan bijak.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan