Riset Menjelaskan Bagaimana Cara Tidur Ini Mampu Membersihkan Otak

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam dunia sehari-hari, banyak orang menganggap tidur sebagai aktivitas sederhana untuk bersantai setelah kesibukan. Namun, sebenarnya tidur memiliki peran yang jauh lebih penting. Saat tidur, otak melakukan proses ‘pemuculan’ atau ‘pembersihan’ secara otomatis. Penelitian terbaru yang menggabungkan teknologi EEG, PET, dan MRI telah mengungkap bagaimana otak melakukan perubahan struktural saat tidur.

Salah satu hasil riset yang diterbitkan Quanta Magazine pada 2025 menunjukkan bahwa aliran darah ke otak akan berkurang, sementara sirkulasi cairan serebrospinal justru meningkat. Neuron-neuron otak juga melepaskan neurotransmiter yang menyebabkan perubahan kimia dan mengubah cara kerja otak menjadi lebih terkoordinasi.

Studi lain yang dilakukan pada 2011 dengan judul “Dreaming and the brain: from phenomenology to neurophysiology” mengejawantai bahwa otak during tidur akan mereduksi beban berpikir. Beberapa bagian otak tetap aktif untuk menjaga sistem pembersihan atau ‘restart’ otak agar tetap berfungsi optimal.

Tidur yang tidak kualitas baik dapat mengakibatkan otak tidak sempurna dalam melaksanakan transisi dari keadaan bangun ke tidur. Hal ini tidak hanya mengganggu proses istirahat, tetapi juga menghambat fungsi membersihkan dan mengatur ulang otak. Akibatnya, seseorang yang mengalami tidur berantakan sering kali terbangun dengan kesan grogi atau penglihatan yang kabur.

Untuk membantu otak melakukan ‘pemutihan’ secara maksimal, ada beberapa langkah yang bisa diikuti. Pertama, buatlah jadwal tidur yang konsisten. Kestabilan waktu tidur memudahkan otak untuk melakukan transisi yang mulus. Kedua, hindari aktivitas yang menyebabkan stres sebelum tidur, seperti menggunakan ponsel hingga larut malam atau minum kopi terlambat. Ketiga, pastikan tempat tidur nyaman dengan suhu yang sejuk, cahaya yang redup, dan lingkungan yang tenang. Keempat, lakukan tidur siang singkat dengan durasi 10-30 menit untuk memulihkan energi tanpa mengganggu kualitas tidur malam. Terakhir, saat bangun, lakukan gerakan ringan untuk membantu otak beralih dari mode tidur ke bangun.

Melalui penelitian dan praktik yang tepat, kita dapat memahami pentingnya tidur untuk kesehatan otak. Tidur yang layak bukan hanya memberikan istirahat fisik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi otak untuk menjalankan proses regenerasi dan pemulihan. Dengan menjaga kualitas tidur, kita bisa memaksimalkan fungsi otak dan meningkatkan kinerja sehari-hari. Jaga tidurmu, jaga otakmu, jaga kesehatanmu.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan