Pada hari Senin (27/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1,87%, mencapai level 8.117,15, dengan sektor-sektor keuangan.
Beberapa saham unggulan mampu menahan tekanan penurunan, seperti BBCA (+0,91%), TLKM (+1,22%), dan TPIA (+1,72%), yang menjadi pendorong utama indeks. Namun, ada juga saham yang menjadi penekan, seperti DSSA (-12,83%), BRPT (-9,34%), dan AMMN (-6,19%).
Meski pasar saham mengalami penurunan, investor asing masih menunjukkan minat dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp341,06 miliar di pasar reguler dan Rp1,20 triliun secara total di seluruh pasar.
Di tingkat sektoral, 10 dari 11 sektor saham mengalami penurunan, dengan sektor energi paling tertekan (-3,71%), sementara sektor kesehatan justru naik 1,05%. Selain itu, MSCI sedang meninjau ulang metode perhitungan free-float saham Indonesia, yang bisa mempengaruhi bobot foreign inclusion factor (FIF) bagi beberapa emiten besar di Indonesia.
MSCI berencana menggunakan data kepemilikan publik dari KSEI, termasuk porsi kepemilikan di bawah 5%, dalam penghitungan free float. Selain itu, mereka juga akan mengklasifikasikan kepemilikan korporasi domestik dan asing sebagai bagian dari free float, di luar data resmi dari laporan emiten.
Jika metode baru ini disetujui, penurunan bobot FIF untuk emiten besar diperkirakan akan lebih terbatas. Namun, grup-grup besar akan semakin sulit masuk dalam universe MSCI.
PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) akan melaksanakan rights issue pada 7-13 November 2025 untuk menghimpun dana sebesar Rp603,98 miliar. Perusahaan akan menerbitkan 4,02 miliar saham baru dengan harga Rp150 per saham, yang setara 16,36% dari total saham setelah aksi korporasi ini. Dana yang diterima akan digunakan untuk ekspansi bisnis, termasuk akuisisi, pengembangan lahan, dan modal belanja anak usaha. Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan terdilusi hingga 16,36%. Aksi ini diharapkan memperkuat posisi BUVA di sektor properti dan pariwisata, terutama di Bali.
Daftar rekomendasi saham hari ini:
- TPIA: Buy 7250-7400 | TP 7525-7650 | SL 6850
- HMSP: Buy 820-830 | TP 850-865 | SL 770
- MBMA: Buy 595-610 | TP 625-650 | SL 555
- BKSL: Buy 127-130 | TP 133-135 | SL 119
- AADI: Buy 7850-7950 | TP 8100-8200 | SL 7500
Ingat, semua analisis dan rekomendasi saham dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya tergantung pada profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing investor.
Saat ini, pasar saham tetap berpotensi meski mengalami fluktuasi. Investor harus tetap waspada dan selalu memperbarui pengetahuan tentang perkembangan pasar untuk mengambil keputusan yang lebih cermat.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page
Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.