Petanakan Pohon di Bogor Usai Terjadi Banyak Tumbang di Area Perkotaan

Di Kota Bogor, pohon beringin besar yang terletak di Jalan Kapten Muslihat runtuh akibat hujan lebat dan angin kencang. Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, telah meminta warga untuk lebih hati-hati selama cuaca buruk. “Saya sarankan kepada warga untuk selalu mencari tempat perlindungan jika hujan dan angin mulai kencang, terutama di Kota Bogor. Jangan berteduh di bawah pohon besar atau di pinggir jalan, karena banyak pohon yang rawan di sini,” katanya, Selasa (28/10/2025).

Pemerintah Kota Bogor telah melakukan pemeriksaan terhadap pohon-pohon di pinggir jalan dan menemukan 247 pohon dengan kondisi rawan, dengan 53 di antaranya sudah ditangani. “Kami telah melakukan pengecekan terhadap pohon-pohon besar ini, dan 247 pohon tercatat memiliki KTP merah. Dari jumlah tersebut, 53 pohon telah diperbaiki. Kami harus melakukan mitigasi untuk mencegah korban jiwa,” ujar Dedie.

Pohon beringin yang runtuh di Jalan Kapten Muslihat memiliki akar yang rapuh, sehingga menimbulkan risiko bagi warga. Dedie berharap pengecekan dan penanganan yang dilakukan oleh Pemkot dapat mencegah insiden serupa di masa depan. “Saya meminta Dinas Perumkim untuk mengecek kembali KTP pohon di Kota Bogor. Pohon di depan gereja katedral di Jalan Kapten Muslihat memiliki akar yang sangat rapuh. Bahkan pohon di depan Balai Kota juga sudah miring hingga 40 derajat, yang sangat berbahaya,” katanya.

Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor mencatat bahwa 247 pohon di kota tersebut termasuk dalam kategori rawan runtuh dan diberi tanda KTP merah. Pohon-pohon ini tersebar di jalur protokol Kota Bogor. “Sampai tahun 2025, jumlah pohon dengan KTP merah mencapai 247 pohon. Dari jumlah tersebut, 53 pohon sudah ditangani. Pohon KTP merah ini rawan runtuh karena batangnya berlubang,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor, Devi Librianti.

Jalur protokol yang paling banyak memiliki pohon rawan runtuh adalah Jalan A Yani di Kecamatan Tanah Sareal arah Air Mancur dan Jalan Semeru Kecamatan Bogor Barat arah RSUD Kota Bogor. “Dari 247 pohon KTP merah, tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor, terutama di jalan protokol seperti Jl Pemuda, Jl Dadali, dan Jl Semeru. Persis di Jalan A Yani dan Jalan Semeru yang paling banyak pohon KTP merah,” tambah Devi.

Penyebab utama pohon runtuh adalah kondisi akar dan batang pohon yang semakin lemah akibat usia dan kerusakan struktur internal. Dalam beberapa kasus, faktor cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang dapat mempercepat kerusakan pohon. Warga di areas yang membutuhkan perhatian lebih sebaiknya selalu waspada dan melaporkan kondisi pohon yang rawan ke pihak berwajib.

Kondisi pohon rawan di Kota Bogor menimbulkan risiko bagi keamanan warga. Pemerintah setempat telah melakukan upaya penanganan, namun perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencegah incident serupa. Warga juga dianjurkan untuk tidak berteduh di bawah pohon yang rawan dan melaporkan kondisi pohon yang berbahaya ke Dinas Perumkim.

Masyarakat bisa menjadi bagian dari solusi dengan melaporkan kondisi pohon yang tidak baik ke pihak berwenang. Dengan kerjasama yang baik, Kota Bogor bisa menjadi tempat yang lebih aman bagi semua warga. Jaga lingkungan sekitar dan waspada terhadap tanda-tanda bahaya dari pohon-pohon yang ada.

Baca juga Berita lainnya di News Page