Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) di Kabupaten Ciamis mengajukan permintaan agar guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) diakui setara dengan guru lain serta diberikan perlakuan yang lebih adil dalam hal kesejahteraan. Permintaan ini disampaikan saat perayaan ulang tahun ke-20 Himpaudi pada tahun ini.
Pemerintah Kabupaten Ciamis telah menunjukkan dukungan untuk merubah kebijakan terkait PAUD. Salah satunya dengan merevisi Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, agar guru PAUD non-formal juga diakui sebagai guru yang setara dengan guru formal.
“Kami berharap ada perubahan dalam UU Sisdiknas yang bisa mengakui guru PAUD non-formal sebagai guru yang sama statusnya dengan guru formal,” kata Ketua PD Himpaudi Ciamis, Eni Rustini SPd, kepada Radar di Aula Islamic Center Ciamis, Selasa (28/10/2025).
Selain itu, Himpaudi juga mendesak agar semua guru PAUD yang memenuhi syarat dapat mengikuti Program Pelatihan Profesi Guru (PPG) dan memperoleh hak-hak profesional lainnya, termasuk tunjangan, seperti yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Selain itu, mereka juga menuntut penghapusan pembagian jalur pendidikan PAUD, baik formal, non-formal, maupun informal, dan agar PAUD menjadi bagian dari wajib belajar selama 13 tahun.
Eni Rustini juga mengungkapkan bahwa meskipun guru PAUD memiliki kewajiban yang sama dengan guru pada jenjang pendidikan lain, mereka tetap mengalami diskriminasi dalam hal hak-hak yang diterima. “Akreditasi, persyaratan guru profesional, dan kurikulum yang digunakan sudah setara. Namun, hak-hak yang kami terima masih berbeda jauh,” katanya.
Saat ini, sekitar 2.400 guru PAUD terdaftar di Himpaudi Kabupaten Ciamis. Namun, karena ketidakjelasan status guru PAUD non-formal, banyak di antaranya yang memilih pindah ke PAUD formal seperti TK, RA, atau SD. Menurut data, sekitar 2.000 guru PAUD non-formal saat ini tercatat di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, tidak termasuk data baru yang belum terdaftar.
Selain masalah status, kesejahteraan guru PAUD non-formal juga menjadi permasalahan serius. Banyak guru PAUD, seperti di Kelompok Bermain (Kober), yang masih bergantung pada pendapatan pasangan atau pekerjaan sampingan karena penghasilan mereka tidak menentu.
Pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting dalam pengembangan potensi anak. Guru PAUD memainkan peran krusial dalam mempersiapkan anak untuk pendidikan di tingkat lebih lanjut. Oleh karena itu, mereka layak mendapatkan pengakuan dan perlakuan yang lebih baik. Gaji yang stabil dan tunjangan yang adil akan meningkatkan motivasi dan kualitas pendidikan yang diberikan. Setiap langkah yang dilakukan untuk mengakui dan mendukung mereka adalah investasi pada masa depan generasi muda.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.