Bahlil Bongkar Strategi Genjot Produksi Migas dengan Teknologi EOR dan Paksaan KKKS

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah mengungkapkan tiga strategi utama untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan mengutamakan pengembangan produksi minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk meningkatkan produksi minyak dari sumur-sumur tua.

Dalam kesempatan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025), Bahlil menjelaskan bahwa salah satu langkahnya adalah mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang sudah memiliki Plan of Development (PoD) untuk segera memulai operasi. Tanpa tekanan, proyek-proyek tersebut berpotensi terhambat.

Selain itu, Kementerian ESDM juga sedang menjalankan program eksplorasi yang meliputi 75 wilayah kerja migas baru dalam rentang waktu 2025-2027. Bahlil menambahkan bahwa target produksi minyak nasional saat ini telah mencapai 605-607 ribu barel per hari (BPH), yang sudah cukup memenuhi target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Strategi yang direncanakan oleh Kementerian ESDM menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas dan kemandirian sumber daya energi di Indonesia. Dengan penerapan teknologi canggih, pengawasan yang ketat terhadap proyek migas, dan peluang eksplorasi baru, negara diharapkan dapat menjaga pasokan energi yang stabil serta meningkatkan pendapatan negara dari sektor migas. Hal ini juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan menstabilkan harga bahan bakar dalam negeri.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan