Trump dan Prabowo Bertukar Apresiasi dalam Ajang Global

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di ibu kota Indonesia, Donald Trump, pemimpin Amerika Serikat, dan Prabowo Subianto, presiden Republik Indonesia, saling puji-pujian dalam acara internasional. Trump menghargai peran Prabowo dalam mendukung perdamaian di Timur Tengah, sementara Prabowo memuji Trump atas perannya dalam memediasi konflik Thailand dan Kamboja.

Peristiwa ini terjadi di KTT ke-13 ASEAN-Amerika Serikat di Kuala Lumpur, Malaysia, tanggal 26 Oktober 2025. Trump menyebut Indonesia sebagai mitra baru yang berharga, mengucapkan terima kasih atas kontribusi negara tersebut dalam upaya perdamaian. “Kami telah menandatangani perjanjian yang kuat. Ada 59 negara terlibat, dan banyak di antaranya ada di meja ini, termasuk Indonesia, sebagai mitra baru saya. Terima kasih telah membantu. Kami sangat menghargainya,” ujarnya.

Trump juga menekankan bahwa upaya perdamaian di Timur Tengah merupakan langkah historis. “Saya ingin berterima kasih kepada Malaysia dan Brunei, juga kepada teman saya, Presiden Prabowo dari Indonesia, atas upaya luar biasa mereka mengamankan hari baru bagi Timur Tengah,” katanya. Trump percaya bahwa ini adalah awal dari masa perdamaian yang abadi di kawasan tersebut.

Sementara itu, Prabowo menyambut positif peran aktif Amerika Serikat dalam memperkuat hubungan dengan ASEAN. Keterlibatan AS dianggap membawa dampak positif bagi kedua belah pihak. “Kami mendukung kelanjutan keterlibatan AS dengan ASEAN. Keterlibatan ini sangat positif bagi ASEAN dan Amerika Serikat,” kata Prabowo.

Prabowo juga mengapresiasi usaha Amerika Serikat dalam memediasi konflik antara Thailand dan Kamboja. “Kami sangat senang bahwa AS telah memediasi konflik antara Thailand dan Kamboja. Jadi, hasil KTT ini sangat positif,” tandasnya.

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya kemitraan antara ASEAN dan Amerika Serikat untuk menciptakan Indo-Pasifik yang damai, terbuka, dan sejahtera. “Amerika Serikat telah lama, dan harus terus menjadi mitra pertumbuhan dan mitra perdamaian di Indo-Pasifik. Sebagai mitra pertumbuhan, keterlibatan Amerika telah membantu membangun ASEAN yang lebih kuat dan lebih terhubung,” ujarnya.

Prabowo juga menyoroti bahwa kemitraan dengan Amerika Serikat telah membantu memperkuat ekonomi ASEAN, yang kini menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia. “Dengan kemitraan AS yang kuat, ASEAN telah menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia, menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 625.000 pekerja Amerika melalui ekspor tahunan senilai USD122 miliar,” katanya.

Dalam konteks geopolitik yang dinamis, Prabowo menekankan pentingnya mewujudkan Indo-Pasifik yang terbuka, terprediksi, dan inklusif bagi semua negara. Dia juga mengungkapkan dukungan Indonesia terhadap upaya perdamaian di Palestina dan siap mengerahkan pasukan perdamaian jika diperlukan.

Menutup pidatonya, Prabowo mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun perdamaian yang lestari dan memperkuat kemitraan yang berdampak nyata bagi rakyat dan dunia.

Kemitraan strategis antara ASEAN dan Amerika Serikat bukan hanya memperkuat hubungan politis, tetapi juga ekonomi. Data menunjukkan bahwa dengan dukungan AS, ASEAN berhasil menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia, menunjukkan bahwa kerja sama internasional dapat membawa manfaat konkret. Selain itu, upaya mediasi AS dalam konflik regional menegaskan peran penting negara itu dalam menjaga stabilitas global. Langkah-langkah seperti ini tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemanusiaan di kawasan Indo-Pasifik.

Kerja sama dalam perdamaian di Timur Tengah dan upaya konstruktif AS di kawasan ASEAN tidak hanya mempengaruhi stabilitas regional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi internasional dapat menjadi jalan menuju masa depan yang lebih stabil dan makmur. Mari kita terus mendukung upaya tersebut untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan