Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 43 Magelang, Jawa Tengah, pada hari Minggu (26 Oktober 2025). Selain mengamati fasilitas sekolah, ia juga menghabiskan waktu untuk saling bertukar cerita dengan siswa dan keluarga mereka yang hadir.
Saat berjalan di area pendopo, Agus berhenti ketika melihat Muhammad Ilzam (17), yang tengah disapa oleh ibunya, Nurhidayah (53), bersama kakak dan abangnya. Ilzam, yang merupakan anak termuda dari enam bersaudara, berasal dari keluarga petani di Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Agus terkesan dengan penampilan Ilzam yang tampak sehat dan ceria, lalu memberikan semangat melalui pesan yang dipenuhi semangat.
“Lho, kamu tampaknya lebih gemuk daripada saudaramu, Zam,” katanya dalam keterangan tertulis. “Yang utama jangan menyusahkan orang tua kalian. Sekolah Rakyat ini menjadi jembatan untuk merealisasikan cita-cita. Presiden ingin semua anak Indonesia dapat bersekolah dan meningkatkan kualitas hidup keluarganya,” tambahnya.
Selain itu, Agus menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi siswa. “Kalian harus cerdas, memiliki karakter yang baik, dan mencintai tanah air. Di Sekolah Rakyat, tidak boleh ada bullying, kekerasan, atau pelecehan. Jadikan sekolah ini sebagai tempat tumbuhnya generasi Indonesia yang berani bermimpi,” ucapnya.
Di depan asrama putri, Agus berbicara dengan beberapa siswi, termasuk Nisa (16), yang sedang membaca novel Kabut Jingga. “Kamu mau jadi apa?” tanyanya. Nisa mengungkapkan hasrat menjadi dosen di masa depan. Mendengar jawaban itu, Agus mendorongnya untuk rajin membaca. “Jika begitu, bacalah banyak demi mewujudkan cita-citamu,” katanya. Ia juga memberikan semangat kepada siswi lain yang berdream jadi psikiater dan guru. “Semangat wujudkan cita-cita kalian, jaga diri dengan baik, dan jaga keyakinan terhadap diri,” ucapnya.
Selain berinteraksi dengan siswa, Agus mencoba memahami situasi keluarga Ilzam yang hidup sederhana. Ibu Ilzam, Nurhidayah, mengungkap perjuangan hidup bersama suaminya yang bekerja sebagai petani di sawah dengan penghasilan sekitar Rp40.000 per hari. “Kami sangat berterima kasih Ilzam bisa bersekolah di sini. Sekarang dia makan dengan sehat, tubuhnya bugar, dan hatiku tenang,” katanya dengan mata basah.
Ilzam sendiri menyampaikan kebahagiaan bisa belajar di sekolah ini. “Betul, senang di sini, Pak. Dapat makanan reguler, teman baru, dan bisa mengurangi beban orang tua,” jawabnya.
Wakil Kepala SRMA 43 Magelang, Yoga Ardi, menjelaskan bahwa sekolah tersebut melayani 100 siswa, terdiri dari 53 putri dan 47 putra, dengan dukungan 18 guru, 12 wali asuh, dan 2 wali asrama. “Empat bulan pertama memang masa adaptasi. Namun sekarang mereka lebih disiplin dan berani tampil. Bahkan empat siswa tampil berdakwah pada Hari Santri kemarin,” jelasnya. Ia juga menilai bahwa program ini memberikan harapan baru bagi anak-anak seperti Ilzam. “Anak-anak ini sekarang berani bermimpi besar. Selain ingin menjadi TNI, banyak juga yang bermimpi jadi guru, perawat, dan petani sukses,” pungkasnya.
Kisah Ilzam menjadi gambaran nyata harapan baru yang tumbuh di Sekolah Rakyat, anak seorang petani yang kini berani berdream besar berkat kesempatan belajar yang layak.
Menurut data terbaru, program Sekolah Rakyat telah membantu ribuan siswa dari keluarga berpenghasilan rendah untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas. Siswa yang berpartisipasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam prestasi akademik dan perbaikan sikap sosial. Studi kasus menunjukkan bahwa sejumlah siswa berhasil melanjutkan pendidikan tinggi dan menjadi pemimpin di bidang mereka masing-masing. Ini membuktikan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam memecahkan ketimpangan sosial dan ekonomi.
Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan pengetahuan akademik, tetapi juga mengembangkan karakter dan semangat patriotisme. Melalui program ini, siswa diajari untuk memiliki rasa tanggung jawab, kerja sama, dan kejujuran. Hal ini sangat penting dalam membangun generasi masa depan yang mampu mengemban tantangan nanti. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas di seluruh Indonesia.
Pendidikan adalah investasi untuk masa depan. Setiap anak berhak mendapatkan peluang yang sama untuk berkembang dan menjadi orang yang lebih baik. Dengan dukungan yang terus-menerus, anak-anak seperti Ilzam akan terus berjuang untuk meraih cita-cita mereka dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Mari terus mendukung dan mendorong program-program pendidikan seperti ini agar generasi mendatang menjadi lebih cerdas dan berkarakter.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.