Rovio, perusahaan di balik seri populer Angry Birds, baru saja mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi tenaga kerja sebanyak 36 orang. Langkah ini diambil setelah rilis terbaru mereka, Angry Birds Dream Blast, gagal mencapai target yang diharapkan. Keputusan restrukturisasi ini juga berkaitan dengan integrasi Rovio ke dalam SEGA, yang sebelumnya mengakuisisi perusahaan ini pada 2023. Sebagian studio akan fokus pada pengembangan game yang lebih terbatas, sementara studio lainnya akan bertanggung jawab lebih luas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja dalam menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang berubah-ubah.
Tidak ada game yang dibatalkan akibat restrukturisasi ini, namun Rovio mengaku harus lebih cepat dalam mengembangkan ide baru dan lebih memfokuskan diri pada kualitas game untuk menarik minat pemain. Langkah ini menunjukkan upaya Rovio untuk menyesuaikan diri di industri game yang semakin kompetitif. Meskipun begitu, mereka tetap mengutamakan seri Angry Birds, dengan kemungkinan proyek baru di masa depan.
Untuk menyemak informasi terbaru tentang dunia game, kunjungi situs kami. Jangan lupa ikuti akun resmi kami di X dan YouTube untuk update terbaru. Cek juga konten menarik di TikTok kami!
Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Owner Thecuy.com