Pensiunan Bisa Bikin Usaha Ekspor

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pensiunan dapat terus berkarya dan menjalani kehidupan yang sehat serta sejahtera. Bahkan, usaha milik mereka pun dapat menuju pasar internasional. Bank Mandiri Taspen mengadakan pelatihan khusus untuk wirausaha pensiunan di Jawa Tengah, meliputi bidang crafting, mebel, fashion, batik, tas kulit, hingga kerajinan tangan. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grandhika Semarang pada 23-25 Oktober 2025 dengan 50 peserta.

Maswar Purnama, pelaksana tugas Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, menuturkan bahwa program Mantapreneur Naik Kelas merupakan wujud dari tiga pilar bank, yakni kesehatan, aktivitas, dan kesejahteraan. Melalui program ini, para pensiunan didorong untuk tetap produktif dan aktif.

Program ini berfokus pada tema Go Ekspor, yang bertujuan memastikan purna bakti dengan usaha tidak hanya berfokus pada pasar domestik. Para peserta mendapat bimbingan langsung dari praktisi dan lembaga pendukung ekspor, termasuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank. Sepanjang pelatihan, diharapkan setengah peserta bisa tergabung dalam program ekspor.

Kerjasama dengan Eximbank bertujuan memudahkan Mantapreneur memahami prosedur, pembiayaan, dan jaringan ekspor. Pelatihan juga menyoroti hal-hal seperti standar internasional, kontinuitas produksi, pengemasan (packaging), serta kualitas produk. Misalnya, produk kopi sachet harus jelas menampilkan tanggal kedaluwarsa.

Program Mantapreneur Naik Kelas telah berjalan sejak 2023. Pertama kali diadakan di Jakarta dengan tema peningkatan dasar, kemudian dilanjutkan di Surabaya dan Bandung tahun 2024 dengan tema digital. Sekarang, lebih dari 1000 Mantapreneur telah membangun usaha sendiri dan aktif memasarkan produk melalui platform online.

Tribuna Phitera Djaja, Direktur Operasional PT Taspen, menggarisbawahi program ini sebagai bukti kerjasama Taspen dan Bank Mandiri Taspen dalam mempersiapkan ASN menghadapi pensiun dengan lebih produktif. Ia mengingatkan bahwa sindrom pasca-pensiun sering terjadi karena kurangnya aktivitas, sehingga pelatihan ini diperlukan untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.

Sulaiman, Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, mengungkapkan kerjasama dengan Bank Mandiri Taspen sebagai satu kehormatan. Eximbank memiliki program khusus untuk pelaku usaha yang ingin mengekspor, dengan target minimal 10 persen peserta pelatihan yang berhasil mengakses pasar internasional. Jika kemampuannya bisa dijulang hingga 20 persen, itu akan lebih luar biasa. Dukungan akan diberikan mulai dari pembiayaan, pelatihan, hingga penemuan buyer di lima benua.

Sejak awal, Bank Mandiri Taspen sudah menargetkan bahwa setidaknya 25 peserta dari 50 peserta pelatihan ini akan terlibat dalam program Go Ekspor. Melalui program ini, purna bakti dapat berkontribusi pada devisa negara sambil meningkatkan kualitas hidup mereka. Inisiatif ini juga mendorong pensiunan untuk memulai bisnis sejak dini, agar usaha mereka dapat berlanjut lebih lama dan lebih stabil.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan